DestinasiKesehatan

Tips Hadapi Dad Shaming Menurut Psikolog

Loading

Tips Hadapi Dad Shaming Menurut Psikolog
Psikolog beri saran untuk mengatasi dad shaming. (ilustrasi/ist)

bisque-mole-706934.hostingersite.com  – Tugas seorang ayah memang mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Namun tak menutup kemungkinan, ayah juga perlu membantu istri dalam merawat sang anak. Walaupun hanya sesekali. Jangan sampai seorang ayah dalam kondisi ‘dad shaming.’

baca juga: Virus Corona Bisa Bertahan di Udara Lebih dari 1 Jam, Menular lewat Mikrodroplet

Ciri-ciri ‘dad shaming’ paling mudah dikenali dari rutinitas ayah yang tak lagi banyak menghabiskan waktunya dengan anak. Saat dimintai tolong, ayah enggan untuk membantu, dan memilih menghindar.

Psikolog anak Saskhya Aulia Prima, MPsi, co-founder Tiga Generasi menjelaskan dad shaming sebenarnya dapat diatasi dengan komunikasi yang terjalin bersama pasangan. Contohnya seperti sering memberikan apresiasi terhadap suami karena hal-hal kecil yang ia lakukan.

Jasa SMK3 dan ISO

“Perlu banyak apresiasi dan sabar. Nggak usah misalnya kaya dia harus mandiin full. Tapi, kaya dia mau waslap anaknya sedikit atau gendong anaknya itu bisa dijadikan sebagai prestasi. Kita nggak harus selalu liat prestasi itu kaya di media sosial misalnya kaya ‘ayahnya si ini tuh bisa langsung kaya gini’ enggak. Dia gendong aja itu udah prestasi,” ujar Saskhya saat ditemui di Hotel Ayana Mid Plaza, Kamis (5/12/2019).

Selain itu, Saskhya menjelaskan perlunya evaluasi parenting sesama pasangan untuk saling mendukung satu sama lain agar tidak memicu dad shaming yang berkepanjangan.

“Suami istri itu butuh maintanance komunikasi. Jadi, kalau bisa per minggu lebih baik, kalau nggak ya per bulan. Jika memang ada waktu, ya dilakukan untuk kita punya review sebagai parents nih yang perlu ditambah itu apa,” pungkas Saskhya. (*)

Sumber: Detikhealth.com
Editor: Yusva Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button