
![]()
bisque-mole-706934.hostingersite.com – Timnas Indonesia U-17 akhirnya mencatat kemenangan perdana mereka di ajang Piala Dunia U-17 2025 setelah menumbangkan Honduras U-17 dengan skor 2-1 pada laga terakhir Grup H yang berlangsung di Lapangan 2 Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar, Senin (10/11/25). Kemenangan ini menjadi momen bersejarah karena menjadi tiga poin pertama Indonesia sepanjang keikutsertaan di turnamen tersebut.
Sejak kickoff, Indonesia tampil agresif dengan pola menyerang dan garis pertahanan tinggi. Peluang demi peluang tercipta melalui aksi Evandra Florasta dan Fadly Alberto Hengga, namun babak pertama tetap berakhir tanpa gol. Kiper Honduras, Noel Valladares, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial yang menggagalkan peluang Indonesia.
Memasuki babak kedua, pelatih Nova Arianto melakukan sejumlah pergantian pemain untuk menambah energi dan intensitas serangan. Strategi tersebut membuahkan hasil cepat ketika Mierza Firjatullah dijatuhkan di kotak penalti, sehingga Indonesia mendapat hadiah penalti. Evandra Florasta sukses mengeksekusinya pada menit ke-52 dan membawa Garuda Muda unggul 1-0.
Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama. Dua menit kemudian, Honduras mendapat penalti yang dituntaskan Luis Suazo untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Indonesia tidak goyah dan terus menekan hingga akhirnya Fadly Alberto Hengga mencetak gol spektakuler pada menit ke-72. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti memastikan kemenangan 2-1 untuk Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas pencapaian ini. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Erick menyebut kemenangan ini sebagai sejarah baru bagi sepak bola Indonesia. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemain, pelatih, ofisial, dan seluruh suporter yang terus memberikan dukungan, baik di tanah air maupun langsung di Qatar.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia U-17 finis di posisi ketiga Grup H dengan tiga poin dari tiga pertandingan. Garuda Muda kini menunggu hasil dari grup lain untuk menentukan apakah mereka bisa lolos ke babak 32 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik.
Kemenangan ini bukan hanya menjadi catatan sejarah, tetapi juga memberi harapan baru bagi perkembangan sepak bola usia muda Indonesia.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy









