Seleksi Pimpinan Perusda Kaltim Terus Disorot, Komisi II DPRD Kaltim Panggil Tim Pansel


Seleksi Pimpinan Perusda Kaltim Terus Disorot, Komisi II DPRD Kaltim Panggil Tim Pansel. Bagi Nidya Listiyono, keterbukaan seleksi Perusda Kaltim wajib dilakukan, karena ada dana miliaran yang diinvestasikan pemerintah di tempat tersebut.
bisque-mole-706934.hostingersite.com, Samarinda – Proses seleksi para calon pimpiman perusahaan daerah (Perusda) Kaltim saat ini terus disorot para wakil rakyat di Gedung DPRD Kaltim. Tak ayal seleksi ini menjadi sorotan, sebab Perusda Kaltim yang seharusnya mampu meningkatkan pendapatan daerah, beberapa waktu belakang justru terjerat masalah hukum dan merugikan negara hingga puluhan miliar.
Guna memastikan hal serupa tak kembali berulang, Nidya Listiyono selaku anggota Komisi II DPRD Kaltim merencanakan untuk mengusulkan memanggil Panitia Seleksi (Pansel) Calon Direktur dan Komisaris Perusda Kaltim.
Dijelaskan politikus Fraksi Golkar ini, pemanggilan nantinya akan dilakukan untuk mengetahui keterbukaan dari progres yang telah dilakukan oleh pansel. Sebab memilih mereka yang emban tongkat kepemimpinan perusda maupun para komisaris perlu dilakukan secara hati-hati. Demi terciptanya kepemimpinan Perusda Kaltim yang berintegritas.
Dirinya pun tak mempermasalahkan jika DPRD Kaltim tidak dilibatkan dalam proses perekrutan pimpinan perusda. Namun, baginya, bukanlah hal pelanggaran aturan ketika melakukan pengawasan terhadap pansel. “Jadi kami awasi agar ada keterbukaan informasi saja,” kata Tio sapaannya, Selasa (30/3/2021).
Tio mencontohkan, isu yang beredar di khalayak ramai menyebut, jika seleksi administratif para calon pelamar tidak diberi tahu apa saja yang menjadi indikator ketidaklulusannya.
Karena itu, ia meminta kepada pansel, kelak untuk dapat memberikan semua data terkait calon pelamar untuk mengetahui track record. Serta, indikator-indikator penilaian terhadap pelamar tersebut.
“Bisa juga mendatangi pelamar yang gugur di seleksi administrasi. Ditanya saja, apakah dikasih tahu kenapa tidak lulusnya itu,” ujar Tio.
Hal ini, dilakukannya demi membuat kepercayaan masyarakat dan menjauhkan segala pikiran yang berkonotasi negatif. “Maka dari itu, lebih baik dibuka semua untuk memaksimalkan proses perekrutan pimpinan perusda ini,” pungkasnya. (*)
Penulis: Zulkifli
Editor: Dirhanuddin