Trending

Angka Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Kunjungan IGD RSI Samarinda Naik 2 Kali Lipat

Loading

Angka Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Kunjungan IGD RSI Samarinda Naik 2 Kali Lipat
Jumlah pasien yang berkunjung ke ruang IGD RSI Samarinda naik seiring meningkatkan pasien positif Covid-19. (Istimewa)

Angka Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Kunjungan IGD RSI Samarinda Naik 2 Kali Lipat. Kendati belum dapat menerima rawat inap, namun setidaknya lewat perawatan IGD, RSI Samarinda sudah dapat menangani pasien dengan kondisi ringan dan sedang.

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Samarinda – Lonjakan kasus Covid-19 membuat Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda turut menjadi sasaran warga. Sejak Juni 2021, Instalansi Gawat Darurat (IGD) RSI Samarinda mendapat kunjungan pasien Covid-19 hingga 2 kali lipat.

Direktur RSI Samarinda, dr Didik Santoso mengatakan, pihaknya juga melakukan penanganan pasien Covid-19, mulai dari pasien kondisi ringan hingga sedang. Terlebih sejak kasus Covid-19 terus meningkat di Samarinda.

“Jumlah kunjungan IGD memang naik secara signifikan menjadi 2 kali lipat dari bulan Juni sebelumnya, rata-rata pasien yang datang meningkat dengan keluhan khas gejala Covid-19,” ucapnya, pada Sabtu, (31/7/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Namun, karena belum beroperasinya layanan rawat inap, pasien-pasien yang datang hanya mendapatkan pelayanan rawat jalan. Layanan yang baru beroperasi di RSI yakni IGD 24 jam. “Alhamdulillah, dengan telah dibukanya layanan IGD kami dapat melayani pasien Covid-19,” ujarnya.

Selain itu, sebagai bentuk kepedulian dan empati pada warga yang terpapar, RSI juga membantu meminjamkan tabung oksigen siap pakai pada pasiennya yang datang dengan keluhan gejala Covid-19.

“Kami juga ada membantu sebagian kecil masyarakat, berupa meminjamkan tabung oksigen dan regulatornya. Namun tidak bisa banyak, karena persediaan kami juga terbatas,” katanya.

Mengenai banyaknya dorongan dari berbagai pihak untuk mengembalikan fungsi RSI Samarinda untuk dapat melakukan layanan rawat inap di tengah gelombang kedua Covid-19, dr Didik Santoso menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat. Karena pihaknya masih belum dapat melakukan layanan rawat inap dan layanan ICU.

“Kami mohon maaf kepada masyarakat, karena belum bisa berperan lebih besar dalam pandemi, seperti pelayanan rawat inap dan ICU. Karena belum terlaksananya perbaikan instalasi listrik di ruangan rawat inap kami,” terangnya.

Ia menuturkan, pada 11 Juli 2021 lalu, pihaknya pernah mendapat kunjungan mendadak dari Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, dalam rangka melihat dari dekat fasilitas yang ada di RSI Samarinda untuk penanganan Covid-19 di Samarinda.

“Saat itu beliau melakukan kunjungan mendadak, meninjau kondisi nyata RS Islam, apakah fasilitas yang ada bisa digunakan untuk membantu penanganan Covid-19? Selanjutnya dari kunjungan tersebut akan dilaporkan ke Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto dan dibicarakan dengan Bapak Gubernur atau Muspida provinsi,” jelasnya.

“Kami sendiri sudah fasilitasi untuk komunikasi dengan yayasan. Kesimpulannya masih banyak yang perlu dibenahi dan memerlukan biaya yang tidak sedikit,” tambahnya. Namun demikian, dikatakannya, hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar dari hasil kunjungan tersebut.

“Sampai saat ini belum ada kabar dari pihak kota atau provinsi yang menghubungi yayasan, sebagai tindaklanjut kunjungan Danrem. Kabar terakhir dari PT MMP (Mandiri Migas Pratama), kami masih perlu menunggu RUPS dan pengesahan anggaran PT MMP, agar bantuan dana pemprov melalui CSR PT MMP dapat terealisasi, untuk perbaikan instalasi listrik dan genset,” tutupnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button