HeadlinePeristiwa

Raffi Ahmad Didaulat Jadi Duta Koperasi, Dorong Digitalisasi dan Ekspor UMKM

Raffi Ahmad sebagai Duta Koperasi: Menggerakkan Generasi Muda untuk Berkoperasi

Loading

bisque-mole-706934.hostingersite.com – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Budi Arie Setiadi resmi menggandeng Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, sebagai Duta Koperasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, dalam berkoperasi dan mendukung perkembangan koperasi sebagai pilar utama ekonomi nasional.

Menkop Budi Arie menyatakan bahwa program Duta Koperasi diharapkan dapat mendorong koperasi di berbagai sektor masyarakat. “Kami ingin mengangkat lebih banyak duta dari kalangan anak muda agar mereka dapat menggerakkan koperasi di berbagai lapisan masyarakat,” ujar Budi Arie pada Rabu (19/2/2025).

Menurutnya, koperasi memiliki potensi besar dalam memperkuat perekonomian nasional. Oleh karena itu, kesadaran generasi muda tentang pentingnya berkoperasi harus ditingkatkan. “Dengan ekosistem yang semakin kuat, koperasi diharapkan dapat berkembang menjadi pilar utama ekonomi nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam memberdayakan ekonomi berbasis gotong royong,” tambahnya.

Dorong Digitalisasi Koperasi dan UMKM

Selain program Duta Koperasi, Menkop juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pengembangan koperasi. “Karena anak muda sangat akrab dengan dunia digital, koperasi pun harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang ada. Digitalisasi koperasi adalah sebuah keharusan untuk membawa koperasi ke level yang lebih maju,” jelasnya.

Jasa SMK3 dan ISO

Senada dengan Menkop, Raffi Ahmad juga menekankan pentingnya inovasi dan digitalisasi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu memperluas pasar dan naik kelas. Dalam acara kickoff “Anak Muda Bisa Ekspor” di Jakarta, Raffi mengajak generasi muda untuk terus beradaptasi dengan tren pasar dan teknologi.

“Terutama bagi pengusaha muda, memiliki inovasi dan gagasan baru penting agar bisa memproduksi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Maka dari itu, kita harus cepat beradaptasi,” kata Raffi.

Menurut Raffi, perubahan perilaku konsumen yang kini lebih menyukai belanja online harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM. Ia mendorong UMKM untuk masuk ke ekosistem perdagangan digital melalui platform e-commerce seperti Shopee agar dapat menembus pasar global.

“Kami mendorong agar UMKM bisa masuk ke rantai pasok global dan kerja sama seperti ini antara pemerintah dan Shopee baik sekali, jadinya ekspor lebih mudah. Ini ikut membantu ekonomi kita tumbuh dan harus didorong,” tambahnya.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta untuk UMKM

Raffi Ahmad juga mendukung kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk memperluas akses UMKM. Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen.

“Kolaborasi pemerintah dan swasta harus diperbanyak untuk memberi manfaat besar bagi masyarakat, apalagi UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia,” tegasnya.

Saat ini, terdapat sekitar 65 juta UMKM di Indonesia yang menyerap banyak tenaga kerja dan berkontribusi hingga 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu, Raffi mengajak para pengusaha mikro, kecil, dan menengah untuk memanfaatkan program pendampingan dari pemerintah dan swasta guna meningkatkan kualitas dan kapasitas usahanya.

“Kami juga berharap program seperti ‘Anak Muda Bisa Ekspor’ ini bisa berkelanjutan, jumlah ekspornya lebih banyak, karena kualitas produk lokal kita tidak kalah dengan produk asing,” tutup Raffi.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button