Trending

PT KPC Akui Ada Insiden Laka Tambang, Jasad Korban Belum Ditemukan, Tim Investigasi Pusat Turun Tangan

Loading

insiden laka tambang
Manager External Relation PT Kaltim Prima Coal (KPC) Yordhen Ampung . (Ella Ramlah/bisque-mole-706934.hostingersite.com)

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Sangatta – Jajaran PT Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta, Kutai Timur (Kutim) akhirnya angkat bicara terkait insiden kecelakaan kerja yang diduga terjadi di lokasi tambang mereka pada Sabtu (15/2/20) lalu. Dalam insiden laka tambang itu, Alamsyah Arsyad (44) salah seorang karyawan PT Pamapersada Nusantara (Pama) diduga menjadi korban dan dilaporkan meninggal dunia.

baca juga: Duduk Perkara Karyawan PT PAMA yang Diduga Tewas Tertimbun Lumpur di Lokasi Tambang PT KPC

Manager External Relation PT KPC Sangatta Yordhan Ampung mengakui, jika memang telah terjadi insiden kecelakaan tambang di kawasan mereka. Lokasi kejadian itu tepat berada di Inpit Dump Pit Kanguru.

Lokasi tambang itu disebutkan Yordhan sebagai areal operasional tambang yang dikelola PT Pama. Dalam insiden itu pun diakuinya menimpa Alamsyah Arsyad, salah seorang dari Group Leader PT Pama yang sedang mengawasi aktivitas penambangan di real Inpit Dump Pit Kanguru.

Jasa SMK3 dan ISO

“Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan tim kami (PT KPC), ditemukan bahwa kecelakaan terjadi ketika korban melakukan aktivitas pengawasan di area inpit di dumping. Dan (korban) berdiri di atas tumpukan material dumping,” jelas Yordhan.

Ketika sedang berada di tumpukan material dumping tersebut, lanjut dia, korban tiba-tiba terperosok. Hal itu seiring material dumping yang juga runtuh.

“Materialnya (dumping tiba-tiba) runtuh membentuk sinkhole (lubang), korban terperosok ke dalam lubang tersebut,” ungkapnya memberikan kronologis kepada awak media.

Mayat Korban Sempat Dikabarkan Sudah Ditemukan

Sebelumnya, dari berbagai sumber yang diperoleh media ini, beredar kabar jika jasad Alamsyah Arsyad telah ditemukan.

Informasi telah ditemukannya mayat korban juga sempat disampaikan salah seorang rekan korban yang enggan disebutkan namanya pada Sabtu (15/2/20) sekira pukul 00.23 Wita. Namun berselang beberapa jam setelah atau pada Minggu (16/2/20), kembali beredar kabar jika mayat Arsyad belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian di lokasi korban tertimbun lumpur.

Menepis adanya informasi yang simpang siur tersebut, Yordhan juga ikut angkat bicara. Kepada awak media, Yordhan menyebutkan, kalau hingga Senin (17/2/20) siang, jasad Arsyad belum ditemukan oleh timnya.

Hingga dengan saat ini, tim KPC dan PT Pama masih terus berupaya mencari jasad Arsyad. “Segenap jajaran manajemen dan karyawan KPC berharap dan berdoa supaya korban segera ditemukan,” tuturnya.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Sebut Sudah Dilaporkan ke Kementerian ESDM

Seolah ingin bergerak cepat dan tidak ingin menutup-nutupi adanya kasus insiden kecelakaan kerja tambang tersebut, baik PT Pama dan PT KPC, diketahui telah melaporkan persoalan tersebut kepada Kepala Inspektur Tambang, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hal itu dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) atau ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang kegiatan pertambangan, maupun terkait aturan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Proses investigasi atas kasus ini disebutkan akan segera dilakukan.

“Saat ini, ketika kami merilis kabar ini, tim Inspektur Tambang serta Kementerian ESDM pusat (Jakarta) sudah tiba di lokasi. Selanjutnya informasi lebih detail akan disampaikan setelah proses investigasi selesai,” tutupnya. (*)

Penulis: Ella Ramlah
Editor: Dirhanuddin

Artikel Terkait

Back to top button