PJJ Bontang Lampaui Target Awal Bapenda


bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Hasil memuaskan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Kota Bontang hingga triwulan ketiga tahun ini.
Hingga September 2020, pencapaian PPJ sudah mencapai 83 persen atau setara Rp28 miliar dari yang ditargetkan. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang sendiri mematok target PPJ sebesar Rp 33 miliar untuk tahun 2020.
Pajak Penerangan Jalan sendiri merupakan pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. Pada konteks ini, sumber lain yang dimaksud adalah tenaga listrik dan PLN atau bukan PLN.
Kepala Bapenda Bontang Sigit Alfian, melalui Kepala Bidang Pendapatan Daerah, Muhtar menjelaskan realisasi sejauh ini, telah melampaui target yang direncanakan. Di mana terget pungutan PPJ pada triwulan ketiga di angka 75 persen.
“Lewat 7 persen dari target kami hingga akhir September, PJJ yang sudah masuk mencapai Rp28 miliar,” jelas Muhtar, Rabu (9/10/2020) lalu.
Dalam kesempatan ini juga, dia menjelaskan, capaian PJJ tersebut sebagian besar berasal dari berbagai perusahaan yang ada di Kota taman – sebutan Bontang-, dua diantaranya yakni PT Badak NGL dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
“Perusahaan yang paling banyak ditarik PJJ-nya. Tetapi jika perusahaan tersebut mengalami shutdown, mereka tidak dikenakan pajak saat itu,” jelas dia.
Sementara pungutan PPJ dari sektor publik ditarik melalui PLN Cabang Bontang di setiap tagihan perbulannya, Muhtar juga menyebutkan, PJJ dari masyarakat Bontang melalui PLN bisa mencapai Rp1 miliar per bulan.
“Penarikan pajak PPJ hampir merata di setiap sektor yang dikenakan. Tapi karena perusahaan memakai penerangan jalan yang lebih besar dibanding sektor publik, makanya PPJ-nya juga tinggi, kalau masyarakat umum ditarik melalui PLN,” pungkasnya. (*)
Penulis :Rezki Jaya
Editor: Suci Surya Dewi