Birokrasi

Perpustakaan Bontang Jadi Kedubes Bunda PAUD, Norbaiti Isran: Bisa Jadi Projek Pendidikan Anak

Loading

pendidikan anak
Bunda PAUD Kaltim Isran Noor bersama Bunda PAUD Bontang Neni Moerniani saat bersama anak-anak PAUD pada acar Kedubes Keliling Dunia. (Dirhan/bisque-mole-706934.hostingersite.com)

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk menjadikan daerah tersebut sebagai kota ramah anak dan layak anak patut diapresiasi. Salah satunya adalah dengan terus mendorong peningkatan mutu dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di Kota Taman –sebutan Bontang.

baca juga: Jadi Pusat Prodak dan Cendera Khas Bontang, Smart Center Rambah Pangsa Nasional dengan E-Katalog

Tidak hanya itu, Pemkot Bontang juga terus berinovasi dengan terus membenahi sarana dan prasarana pelayanan publik. Misalnya saja dengan terus mengembangkan kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang sebagai rumah edukasi dan pusat ilmu bagi masyarakat.

Pada Senin, 24 Februari 2020, kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang dipilih menjadi lokasi kegiatan Kedubes Keliling Dunia Bersama Bunda PAUD. Pada kegiatan itu, setidaknya ada 25 PAUD dan 521 anak di Kota Taman yang terlibat pada acara itu.

Jasa SMK3 dan ISO
pendidikan anak
Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan Kota Bontang Zulkifli saat menjelaskan berbagai program kegiatan untuk meningkatkan minat baca anak di Kota Taman. (Dirhan/bisque-mole-706934.hostingersite.com)

Kegiatan ini menjadi lebih spesial, karena dihadiri langsung oleh Bunda PAUD Kaltim Norbaiti Isran dan wali kota yang juga sebagai Bunda PAUD Bontang Neni Moerniaeni. Dipilihnya kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang sebagai lokasi kegiatan Kedubes Keliling Dunia, bukan tanpa disertai alasan kuat.

Sebagaimana diketahui, kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang dapat dikatakan sebagai salah satu wujud dari istilah ‘Jendela Dunia’. Bagaimana tidak, hampir semua jenis buku dengan berbagai bidang keilmuan terdapat di kantor Dinas Perpustakaan Bontang.

Bunda PAUD Kaltim Norbaiti Isran bahkan memberikan apresiasi yang cukup besar kepada Dinas Perpustakaan dan Pemkot Bontang yang sudah berkomitmen meningkatkan minat baca masyarakat, terutama para pelajar dan anak-anak sejak usia dini.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Bunda PAUD Bontang (Neni) yang sudah berhasil memajukan PAUD Kota Bontang. Yang sudah luar biasa membudayakan minat baca anak-anak sejak dini mungkin,” ucap Norbaiti.

Melalui ketersediaan sarana dan prasarana yang baik dan memadai seperti buku-buku yang ada di kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang, sambung Norbaiti, Bontang patut menjadi contoh dari komitmen pemerintah meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di daerah tersebut.

“Bahkan anak-anak sudah diajarkan sejak dini untuk hidup dan tumbuh dengan kedisiplinan. Itu bisa kita lihat dengan mulai membiasakan setiap anak untuk membawa botol minuman sendiri, dan itu bukan botol minuman sekali pakai. Artinya, anak sudah diajarkan mengurangi sampah plastik,” tuturnya.

Kemajuan dan inovasi yang sudah dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan maupun Pemkot Bontang dalam meningkatkan minat baca masyarakat, serta memperkenalkan anak-anak PAUD dengan buku dan membaca, dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya di Kaltim.

“Bagaimana anak sejak usia 0-5 tahun sudah dibiasakan dengan membaca, itu tentu luar biasa. Karena membentuk karakter anak. Dan pengembangan PAUD di Bontang bisa menjadi contoh bagi pendidikan PAUD di Kaltim dan bahkan nasional,” sebutnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bontang Zulkifli mengatakan, untuk meningkatkan minat membaca masyarakat bahkan anak sejak dini, terbuka menerima kunjungan dari setiap sekolah yang ingin belajar di tempat tersebut.

“Setiap Senin hingga Kamis, kami memfasilitasi sekolah-sekolah yang ingin berkunjung ke perpustakaan, termasuk dari PAUD. Dan setiap hari hampir selalu ada kunjungan,” kata dia ditemui disela-sela acara Kedubes Keliling Dunia bersama Bunda PAUD.

Upaya lain dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bontang meningkatkan minat baca masyarakat adalah dengan tidak membatasi waktu pelayanan. Bahkan masyarakat dan pelajar yang ingin data membaca, bisa hadir pada hari libur atau akhir pekan.

“Karena memang pelayanan yang kami buka di kantor Dinas Perpustakaan ini tidak terbatas pada hari atau waktu kerja saja. Pada hari-hari libur seperti Sabtu dan Minggu, kami tetap membuka pelayanan. Dan ini untuk merangsang anak orang datang ke perpustakaan,” katanya. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin


Artikel Terkait

Back to top button