HeadlinePeristiwa

Penembakan di Kampanye Donald Trump: Korban dan Pelaku Teridentifikasi

Loading

bisque-mole-706934.hostingersite.com – Pada Sabtu, 13 Juli 2024, sebuah insiden penembakan terjadi di kampanye mantan Presiden Donald Trump di Butler, Pennsylvania, mengakibatkan satu orang tewas dan dua lainnya terluka. Identitas korban dan pelaku telah diungkapkan oleh pihak berwenang.

Korban Penembakan

Dalam kejadian tragis ini, korban yang meninggal dunia adalah Corey Comperatore, 50 tahun, dari Sarver, PA. Sementara itu, dua korban lainnya adalah David Dutch, 57 tahun, dari New Kensington, PA, dan James Copenhaver, 74 tahun, dari Moon Township, PA. Kedua korban yang terluka saat ini dalam kondisi stabil di rumah sakit setempat.

“Para korban dan keluarga mereka tentu saja menjadi perhatian kami hari ini,” kata Kolonel Christopher Paris, Komisaris Polisi Negara Bagian Pennsylvania. “Kami akan terus bekerja tanpa kenal lelah bersama mitra federal, negara bagian, dan lokal untuk menyelidiki kasus ini.”

Pelaku Penembakan

Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, seorang asisten perawat di Pusat Perawatan dan Rehabilitasi Terampil Bethel Park. Crooks, yang tidak memiliki riwayat kriminal dan tidak terdeteksi oleh FBI sebelumnya, melakukan aksinya dari atap sebuah gedung dengan senapan semi-otomatis AR-15.

Jasa SMK3 dan ISO

Menurut laporan, Crooks merupakan pendukung Partai Republik dan tidak menunjukkan tanda-tanda radikalisme atau ketertarikan khusus pada politik. “Dia selalu sopan, sedikit pendiam, tapi tidak ada yang mencurigakan,” kata rekan kerjanya.

Tindakan Keamanan

Secret Service bertindak cepat dengan menembak mati Crooks beberapa detik setelah penembakan terjadi. “Penembak juga sudah meninggal,” kata Anthony Guglielmi, Kepala Komunikasi Secret Service AS, dalam sebuah pernyataan.

Reaksi Pemerintah

Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di semua fasilitas publik untuk menghormati korban meninggal. “Seluruh warga Pennsylvania menyampaikan doa kepada korban yang masih dirawat dan keluarga mereka,” ujarnya.

Penyelidikan Berlanjut

Pihak berwenang terus menyelidiki motif di balik penembakan ini. FBI mengonfirmasi bahwa Crooks tidak memiliki riwayat kriminal dan tidak berada dalam radar pengawasan mereka. “Ini adalah kasus yang sangat kompleks dan kami akan bekerja tanpa henti untuk mengungkap semua fakta,” kata Kolonel Paris.

Dampak dan Tindakan Lanjut

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran besar terkait keamanan dalam kampanye politik. Presiden Joe Biden mengeluarkan pernyataan, “Politik jangan sampai menjadi medan perang atau pembunuhan.” Penyelidikan terus berlanjut dengan keterlibatan berbagai lembaga penegak hukum untuk memastikan keadilan bagi para korban dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tragedi penembakan di kampanye Donald Trump telah menggemparkan Amerika Serikat. Identitas korban dan pelaku telah terungkap, sementara penyelidikan untuk mengungkap motif di balik serangan ini terus berlanjut. Pemerintah dan pihak berwenang berkomitmen untuk memberikan keadilan bagi para korban dan memastikan keamanan dalam setiap acara politik di masa depan.(*)

Penulis: Ani
Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button