Corak

Pemkab Kutim Siaga Bencana, Ismu Serukan Stakeholder Terkait Selalu Siaga

Loading

Bupati Kutim Ismunandar meninjau kesiapan penanggulangan bencana dengan melakukan pengecekan kendaraan. (Ella Ramlah/bisque-mole-706934.hostingersite.com)

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Sangatta – Upaya penanggulangan dini coba dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) mengantisipasi berbagai dampak bencana alam memasuki musim penghujan tahun ini. Pasalnya, musim hujan yang berlangsung ekstrem di sejumlah daerah di Indonesia telah berdampak pada terjadinya bencana longsor hingga banjir bandang.

Baca Juga: Rehab dan Bangun Ruang Kelas Baru, SLB Negeri Bontang Adakan Syukuran

Pada Selasa (7/1/20) pagi misalnya, Pemkab Kutim secara khusus menggelar apel kesiap-siagaan terhadap penanggulangan bencana. Rapat yang berlangsung di Lapangan Helipad, Kompleks Perkantoran Bukit Pelanggi, Sangatta Utara itu, dipimpin langsung oleh Bupati Kutim Ismunandar.

Sejumlah instansi terkait juga dilibatkan dalam apel gabungan tersebut. Antara lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial (Dinsos) Kutim.

Jasa SMK3 dan ISO

Kepada awak media, Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, kegiatan apel siaga bencana dilakukan untuk mengetahui kesiapan anggota yang bertugas mengantisipasi bencana alam yang mungkin terjadi, baik dari kesiapan personel, sarana dan prasarana, serta dukungan logistik maupun yang lainnya.

“Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, perlu adanya kesiap-siagaan petugas maupun sarana prasarana penanggulangan bencana,” ujar pria yang karib disapa Ismu tersebut usai memimpin apel.

Masalah bencana alam saat ini menjadi topik utama pada awal 2020 ini, karena berbagai bencana alam datang tanpa disadari oleh semuanya. Misalnya saja, bencana banjir yang hampir menenggelamnya DKI Jakarta selama sepekan terakhir.

“Kita tidak meminta adanya bencana, namun kita juga harus selalu siap siaga dalam menanggulangi kemungkinan bencana yang terjadi di Kutim,” tuturnya.

Ismu mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk cepat tanggap jika ada bencana. Selain itu, Ismu juga mengingatkan untuk terus berkoordinasi dan memberikan respons cepat kepada masyarakat jika dibutuhkan.

“Bencana alam tidak bisa dicegah, sehingga sebagai petugas sudah seharusnya siap siaga tanggap bencana, serta bersinergi dengan BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat,” serunya.

Melalui awak media, Ismu juga mengajak masyarakat bersama-sama mempersiapkan diri menghadapi bencana. Dia mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan serta melaporkan jika terpantau terjadi bencana.

MAHYUNADI

Sementara itu, Dandim 0909/Sangatta Letkol Czi Pabate menuturkan, TNI dan Polri akan selalu siap siaga, untuk berperan aktif dalam pencegahan bencana dengan melakukan monitor secara berkelanjutan dan melakukan pengamanan untuk masyarakat ketika terjadinya bencana alam.

Selain itu, TNI dan Polri siap berkoordinasi dengan pemangku kepentingan seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, DLHK, Satpol PP serta seluruh instansi terkait sebagai bentuk kesiapan dalam penanggulangan bencana.

“Kami terus lakukan langkah antisipasi dalam menghadapi bencana. TNI dan Polri juga akan selalu koordinasi dan bersinergi, baik dengan BPBD, Basarnas, pemkab, maupun para relawan, dalam kesiapan dalam menanggulangi terjadinya bencana,” tutupnya. (*)

Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button