Pasien Positif Covid-19 Kaltim Bertambah 4 Kasus, 3 di Samarinda, 1 Asal Kutim


bisque-mole-706934.hostingersite.com, Samarinda – Jumlah pasien terkonfirmasi positif wabah virus corona atau Covid-19 Kaltim kembali bertambah sebanyak 4 kasus pada Rabu (29/4/20) hari ini. Dengan demikian, jumlah pasien positif Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 119 kasus.
baca juga: Hasil Rapid Test Tak Jadi Jaminan Seseorang Positif Covid-19, Begini Penjelasannya
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, tambahan 4 kasus positif pada hari ini, berasal dari 2 daerah, yakni Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
“Di Samarinda, ada tambahan 3 kasus. Dan di Kutim ada tambahan 1 kasus,” sebut Andi dalam video telekonferensi persnya, petang tadi.
Dari tambahan 3 kasus di Samarinda, yakni SMD17 laki-laki 70 tahun dan SMD18 laki-laki 33 tahun. Keduanya merupakan pelaku perjalanan dari Klaster Gowa. Masing-masing memiliki hasil rapid test reaktif.
“Kedua pasien sekarang dirawat di RSUD AW Sjahranie sejak 19 April 2020. Saat ini, tim medis masih terus memantau kondisi kesehatan dari kedua pasien tersebut,” ucapnya.
Kemudian tambahan 1 kasus di Samarinda, ialah SMD19, laki-laki 25 tahun, telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Karantina Bapelkes Samarinda sejak 29 April 2020. Sebelumnya melakukan perawatan di Puskesmas Abadi Samboja.
“Setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, pasien langsung dijemput di Puskesmas Abadi Samboja dan kini telah dirawat isolasi di RSUD AW Sjahranie. Pasien mengeluhkan sakit tenggorokan, batuk pilek, dan demam,” jelasnya.
Tambahan 1 kasus dari Kutim, yakni KTM18, merupakan seorang perempuan berusia 45 tahun. Pasien diketahui merupakan kontak erat dengan pasien positif lainnya, yakni KTM14 yang terhubung dengan Klaster Gowa.
“Pasien ini, telah mendapatkan perawatan di RSUD Kudungga Sangatta sejak 14 April 2020. Hingga saat ini, perkembangan kesehatan dari pasien masih terus dipantau oleh tim medis di rumah sakit tersebut,” katanya.
Diakui dia, bahwa hampir semua kasus positif Covid-19 di Kaltim, merupakan kasus dari luar Kaltim. Karenanya, dia mengimbau masyarakat agar menghentikan sementara berbagai kegiatan perjalanan ke luar daerah, utamanya daerah pandemi Covid-19.
“Dan kami sangat menghargai masyarakat yang hingga dengan hari ini masih tetap memilih bertahan di rumah, karena dengan cara itu, penyebaran wabah Covid-19 di Kaltim dapat dicegah dan ditekan,” imbuhnya. (*)
Penulis/Editor: Dirhanuddin