Kronologi Kasus Novia Widyasari, Mahasiswi Bunuh Diri Minum Sianida


Kronologi Kasus Novia Widyasari, Mahasiswi Bunuh Diri Minum Sianida. Awalnya dugaan menyebar jika Novia Widyasari bunuh diri karena ditinggal oleh sang ayah meninggal dunia, tetapi ternyata bukan karena itu.
bisque-mole-706934.hostingersite.com, Mojokerto – Nama Novia Widyasari kini tengah banyak diperbincangkan di media sosial setelah kisahnya yang menyedihkan terkuak. Novia Widyasari diketahui mahasiswi Mojokerto yang bunuh diri minum sianida di samping makam ayahnya, karena tak sanggup lagi menahan beban hidupnya. Awalnya dugaan menyebar jika Novia Widyasari bunuh diri karena ditinggal oleh sang ayah meninggal dunia, tetapi ternyata bukan karena itu.
Kronologi berawal dari dia dibawa ke sebuah penginapan oleh pacarnya, yang diketahui bernama Randy, seorang oknum anggota polisi, dan dipaksa minum obat. Setelah itu dia pun tertidur dan rupanya ketika itulah Novia Widyasari mendapat pelecehan dari Randy hingga hamil, dan baru diketahui empat bulan usai kejadian.
Novia pun memutuskan untuk menceritakan kehamilannya ke Randy, tetapi pasangannya itu malah membujuknya agar menggugurkan kandungan, yang enggan dilakukan oleh korban. Setelah lama tak ada kejelasan, korban memberanikan diri menceritakan hal itu kepada orang tua dari Randy, sampai akhirnya dia diajak makan oleh mereka beserta lelaki yang melecehkannya tersebut.
Ketika itu, orang tua Randy menyatakan akan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh anaknya, dan mengajak korban pulang ke rumah untuk berbicara dengan ibu dari Novia.
Akan tetapi, beda di belakang beda di depan, orang tua Randy mengatakan kalau anaknya dan Novia tidak bisa menuju pernikahan karena masih ada kakaknya yang belum menikah dan Randy baru menjadi anggota Polisi.
Tak hanya itu, ibu Novia yang saat itu masih belum mengetahui nasib apa yang menimpa sang anak, rumahnya mendapat teror dengan adanya suara seperti bom dan rumah tiba-tiba mati lampu hingga berlangsung dua hari.
Esok harinya lagi, Randy menghilang tanpa meninggalkan kabar, meskipun Whatsapp aktif tetapi chat hanya dibaca saja dan tidak seperti biasanya. Usai sembilan hari, Randy tiba-tiba mengirimkan pesan mengajak jalan Novia, yang disambut sukacita.
Ketika menjemput, Randy membawa pil yang diduga obat untuk menggugurkan kandungan, sekitar empat buah. dan memaksa Novia untuk meminum itu semua, serta tidak diizinkan makan atau minum setelahnya. Hingga sorenya korban merasa lapar dan saat itu dia merasakan perutnya sakit.
Ketika memeriksakan diri di toilet, ternyata lendir darah keluar, dan saat itu lah dia mengetahui kalau keguguran. Dua hari kemudian Novia drop hingga opname dan sempat kritis.
Pulangnya dari rumah sakit korban makin depresi hingga nekat membeli sianida, dan memutuskan menceritakan semuanya kepada keluarga, tetapi yang didapatnya justru ancaman pembunuhan karena dituding mempermalukan keluarga.
Novia Widyasari makin tertekan melihat perlakuan yang diterimanya dari keluarga, yaitu pamannya sendiri, yang memaki dan memberikan ancaman, sedangkan kondisinya sendiri masih belum sembuh benar dan akhirnya memutuskan bunuh diri di samping makam ayahnya.
Hingga kini tagar #SAVENOVIAWIDYASARI pun masih mencuat di media sosial sebagai bentuk dukungan padanya. (*)
Editor: Redaksi bisque-mole-706934.hostingersite.com
Sumber: Pikiran Rakyat