Mengamuk, Pukul Perawat hingga Dipindah Ketiga RS Berbeda, Pasien Corona Berinisial N di Samarinda Sembuh


bisque-mole-706934.hostingersite.com, Samarinda – Ulah dari seorang pasien positif Covid-19 yang mengamuk hingga memukul perawat di RSUD AW Sjahranie dan IA Moeis belum lama ini, mungkin masih hangat diingatan. Bagaimana tidak, keenganannya menjalani isolasi dan membuat kegaduhan di rumah sakit, mendapatkan banyak respons dan viral di berbagai lini media masa.
baca juga: 2 Kali Uji Swab Negatif, 9 Pasien Positif Covid-19 Kaltim Dinyatakan Sembuh
Terbaru, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak, kembali menyampaikan kabar tentang yang bersangkutan. Kali ini bukan tentang sikap yang yang kembali berulah. Andi menyampaikan kabar baik tentang kondisi yang bersangkutan, atau yang dikenal dengan pasien kode SMD8.
Ya, dari 9 pasien positif Covid-19 Kaltim yang diumumkan kesembuhannya pada Jumat (8/5/20), salah satunya termasuk SMD8. Sebagaimana diketahui, SMD8 merupakan pelaku perjalanan dari Klaster Gowa. Kesembuhan dari yang bersangkutan dipastikan Andi setelah dilakukan 2 kali uji Swab, di mana hasil keduanya menunjukkan negatif Covid-19.
“SMD8 atau dikenal dengan Pak Nasir itu dinyatakan sembuh dengan 8 pasien lainnya, seluruhnya telah 2 kali melakukan ujib Swab dan hasilnya dinyatakan negatif corona,” ungkapnya.
Semenjak dilakukan isolasi, SMD8 sempat 3 kali berganti-ganti rumah sakit, lantaran dirinya selalu mengamuk dengan alasan yang tak jelas. Bahkan selama masa isolasi, yang bersangkutan mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian.
“Awalnya pasien ini dirawat di RSUD AW Sjharanie waktu masih berstatus PDP, lalu dirinya mengamuk, dan dilakukan isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.
Kemudian dengan dilakukan bujukan pasien tersebut bersedia dirujuk dan diisolasi ke RSUD IA Moeis. Pada saat dirawat di RSUD IA Moeis, SMD8 dinyatakan terkonfirmasi positif pada 21 April 2020.
“Selama menjalani isolasi di RSUD IA Moies, Mr N atau SMD8, pada 3 Mei 2020 kembali lagi berulah hingga yang bersangkutan kembali dipindah ke Rumah Sakit Karantina Bapelkes Samarinda yang notabenya sebagai rumah sakit dengan penjagaan ketat,” tuturnya.
Andi menambahkan, setelah dinyatakan sembuh, SMD8 sudah diperbolehkan pulang dan berkumpul dengan keluarganya. “Namun tetap masih dalam pantauan pihak medis untuk beberapa hari ke depan,” tandasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin