Lomba Gagas 2021 DPK Bontang Masuk Tahap Perekapan Nilai


Lomba Gagas 2021 DPK Bontang masuk tahap perekapan nilai. Proses penilaian berjalan lancar tanpa ada kendala. Hal itu didukung oleh kerja sama dari arsiparis yang ada di LKD yang paham terkait persoalan tekniknya.
bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Salah satu inovasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang selaku Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) adalah lomba Good Archival Governance Award (Gagas) yang digelar rutin setiap tahun. Saat ini, lomba Gagas sudah memasuki tahap perekapan nilai dari 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang turut serta.
Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti melalui Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan Hapidah Basri Rase menjelaskan, proses perekapan sudah dimulai sejak Senin (26/7/2021) lalu.
“Setelah menemukan calon OPD yang masuk dalam 6 besar, kami akan melakukan verifikasi langsung ke OPD untuk melakukan komunikasi kepada pengelola arsipnya sekaligus melihat langsung pengelolaannya,” ucap Hapidah saat ditemui media ini, Kamis (29/7/2021).
Dia mengakui, proses penilaian berjalan lancar tanpa ada kendala. Hal itu didukung oleh kerja sama dari arsiparis yang ada di LKD yang paham terkait persoalan tekniknya.
“Alhamdulillah semua berjalan baik tanpa ada kendala,” ungkapnya.
Untuk proses penilaiannya sendiri dimulai dari pengisian kuesioner yang pihaknya bagikan ke seluruh OPD yang ada. Setelah diisi, tim dari arsiparis LKD akan memeriksa kuesioner beserta faktor pendukung berupa foto atau gambar.
“Yang menjadi penilaian di situ mulai dari Sumber Daya Masyarakat (SDM), lanjut ke sarana dan prasarana seperti ruang record center, lemari roll o’pact, box arsip, pengelolaan arsip dinamis aktif dan in aktif, serta pengelolaan arsip statisnya,” bebernya.
Dalam proses Gagas di tahun 2021 ini, Hapidah menilai semua OPD mulai berlomba-lomba dalam meningkatkan pengelolaan arsipnya masing-masing. Hapidah memberi contoh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang yang sudah mulai meningkat.
Lanjut dia, Disdikbud Bontang sudah cukup baik sehingga mendapatkan juara 1 di Gagas tahun 2019 dan 2020, di tahun 2021 pihaknya sudah mulai berkembang yakni melakukan fumigasi di record center belum lama ini. Itu bisa menjadi nilai tambah nantinya.
“Tahun sebelumnya belum ada OPD yang melakukan fumigasi untuk mengelola arsipnya, tahun ini baru Disdikbud saja yang melakukan,” tuturnya.
Dengan demikian, dia berharap agar OPD lain pun mengikuti jejak Disdikbud dalam pengelolaan arsip, bahkan Hapidah meminta agar OPD bisa menjadikan Disdikbud sebagai role model untuk ditiru dalam pengelolaan arsip.
“Disdikbud sudah kami jadikan acuan untuk ditiru oleh teman-teman OPD. Kami pun selaku LKD akan membantu itu,” kata dia.
Dia berharap dengan adanya Gagas ini, agar seluruh OPD bisa berlomba-lomba untuk mengikutinya. Lomba tersebut juga untuk menjadi motivasi dengan adanya penilaian-penilaian yang ada.
“Pelan-pelan OPD memenuhi itu, walaupun lambat tetapi pasti. Setidaknya setiap pergantian tahun pengelolaan bisa menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: redaksi