Hendak Berobat di RS Samarinda, Lansia Asal Kubar Meninggal di Kamar Mandi


Hendak berobat di RS Samarinda, lansia asal Kubar meninggal di kamar mandi. Peristiwa yang menggegerkan warga sekitar itu pertama kali ditemukan anak pemilik rumah.
bisque-mole-706934.hostingersite.com, Samarinda – Pria lanjut usia (lansia) bernama Achmad Junaidi Eman (52) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi di Jalan Kedondong Dalam, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, pada Rabu (2/6/2021), sekira pukul 18.00 Wita.
Korban pertama kali ditemukan anak pemilik rumah tempatnya menginap. Pada pukul 17.00 Wita, saat itu saksi tidak melihat korban berada di dalam rumah. Dia sempat mengira korban jalan, namun motor korban masih terparkir di halaman rumah.
“Anak saya kemudian menuju ke kamar mandi karena ingin buang air kecil. Saat hendak masuk, pintu tidak bisa dibuka. Padahal tidak terkunci. Pintu sempat diketuk, namun tidak ada jawaban. Ketika dicoba lagi, pintu terbuka. Ternyata tubuh korban yang menghalangi pintu,” ujar Mardiana selaku pemilik rumah.
Saat itu ditemukan, kondisi Juniadi sudah tidak sadarkan diri. Anak pemilik rumah itu pun memanggil kakaknya. Saat dicek rupanya telah meninggal dunia. Kakak saksi kemudian bergegas melapor ke ketua RT setempat dan Basarnas. Tak berapa lama, Basarnas bersama Tim Inafis Polresta Samarinda tiba di lokasi.
“Saya saat itu baru saja kembali dari kebun ketika peristiwa itu terjadi. Sampai di rumah, sudah ramai petugas sama warga sekitar,” terang Mardiana.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Iptu Fahrudi menuturkan, korban bernama Achmad Junaidi Eman merupakan warga Kutai Barat (Kubar). Ia diketahui ke Samarinda untuk berobat ke salah satu rumah sakit di Samarinda.
Dari informasi yang dihimpun, diketahui korban mengidap penyakit jantung. Diduga saat berada di kamar mandi penyakit jantung timbul dan membuat korban meninggal dunia.
“Saat ditemukan, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan penyakit korban kumat ketika berada di kamar mandi, kemudian meninggal dunia,” ungkapnya.
Saat ini, korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum et repertum untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.
“Kami juga sudah berkoordinasi kepada pihak keluarga yang berada di Kubar, untuk dapat melakukan penjemputan,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi