KPU Bontang Ingatkan Pilkada Aman dan Damai


KPU Bontang ingatkan pilkada aman dan damai. Melalui acara Deklarasi Pilkada Damai, kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan surat penyataan bersama kedua paslon wali kota dan wakil wali kota Bontang.
bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang menyelenggarakan Deklarasi Pilkada Damai dan penandatanganan surat pernyataan serta doa bersama pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bontang 2020. Kegiatan ini dilaksanakan halaman gedung KPU Bontang di Jalan Awang Long, Rabu (2/12/2020) kemarin.
Baca juga: KPU Bontang Gelar Simulasi Protokol Kesehatan Jelang Pencoblosan
Acara tersebut dihadiri kedua pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bontang tahun 2020. Yakni paslon nomor urut 1 Basri-Najirah, dan nomor urut 2 Neni-Joni. Serta dihadiri Pjs Wali Kota Bontang, Riza Indra Riadi, Kapolres Bontang AKBP Hanifah Martunas Siringoringo, Dandim 0809/ Bontang Letkol Arm Choirul Huda, Forkopimdo, Sekretaris Daerah (Sekda) Bawaslu, Ketua Pengadilan Agama Bontang beserta beberapa tim sukses dari kedua paslon.
Ketua KPU Bontang Erwin menjelaskan dalam sambutannya, bahwa pihaknya tegas dan berkomitmen agar tahapan pilkada serentak 2020 berjalan dengan lancar, aman, damai, dan kondusif
“Kita sudah bersepakat untuk mendeklarasikan pemilu ini berlangsung dengan damai dan kondusif,” Ucap Erwin.
Bontang ibarat miniatur Indonesia yang terdapat beragam suku bangsa, dan budaya. Sehingga dia berharap agar masyarakat dapat mengikuti pesta demokrasi ini dengan damai dari awal penetapan hingga sampai saat ini dapat terkendali.

Tak lupa Erwin juga mengingatkan kepada paslon agar dapat mengimbau untuk para relawan beserta simpatisan untuk menjaga Kota Taman -sebutan Bontang- agar aman hingga pilkada selesai.
“Mulai dari saat hari tenang 6-16 Desember 2020, kita akan melaksanakan pleno rekapitulasi hasil pemilihan wali kota dan wakil wali kota tahun 2020 ini,” kata Erwin.
Pjs Wali Kota Bontang Riza Indra Riadi juga berpesan kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih pemimpin daerah, kenali calonnya serta programnya. Tak lupa dia menjelaskan ada beberapa parameter yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan proses demokrasi yang diselenggarakan.
“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengukuk keberhasilan demokrasi, antara lain pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dalam situasi aman, kontestan dan masyarakat mematuhi hukum, minimnya konflik horizontal yang terjadi, dan tingginya partisipasi masyarakat,” jelas Riza saat memberikan sambutan.
Lanjut dia, untuk terwujudnya parameter tersebut utamanya menciptakan suasana pemilihan kepala daerah, yang aman damai dan sejuk. Sebagaimana tujuan utama diselenggarakannya deklarasi dan doa yang merupakan tanggung jawab bersama.
“Komponen utama dalam pemilihan kepala daerah yaitu penyelenggara pemilu, kandidat wali kota dan wakil wali kota, pemilih dan pemerintah memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan pemilihan tahun 2020 damai dan berkualitas,” ucapnya.
Dandim 0809/ Bontang Letkol Arm Choirul Huda berharap agar masyarakat Kota Bontang dapat bersama-sama wujudkan pilkada kota Bontang ini yang aman, Kondusif dan sehat, agar pilkada dapat berjalan dengan lancar.
“Kondusif dan sehat, kondusif artinya tidak ada gejolak, walaupun ada gejolak bisa kita selesaikan, aman artinya tidak ada intimidasi dan semua pemilih bisa serentak dan menyalurkan hak pilihnya,” jelasnya.
Tak ketinggalan, Kapolres Bontang AKBP Hanifah Martunas Siringoringo menghimbau kepada semua masyarakat agar bersama dapat memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Bontang.
“Mari kita sama-sama saling menghormati satu sama lain, saling menjaga, dan menghargai. Hal ini agar semua kehidupan bermasyarakat, kehidupan bertetangga, kehidupan sehari-hari dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Suci Surya Dewi