Komisi III DPRD Bontang Prioritaskan Anggaran 2021 untuk Penanggulangan Banjir dan Perbaikan Jalan


Komisi III DPRD Bontang prioritaskan anggaran 2021 untuk penanggulangan banjir dan perbaikan jalan. Termasuk di wilayah Bontang Kuala yang sering terdampak banjir rob setiap tahunnya.
bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang melalui komisi III menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Kelurahan Bontang Kuala. Tujuannya memantau adanya aduan masyarakat sekitar yang sering mengeluhkan banjir tahunan.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Bontang Minta Pemerintah Serius Tangani Dampak Flu Burung
Seperti bencana banjir rob yang terjadi beberapa pekan lalu. Selain itu, jalan rusak juga menjadi fokus para dewan ini saat sidak.
Kegiatan ini juga diikuti Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Bontang, Dinas Pekerjaan Umur dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bontang, camat Bontang Utara, dan lurah Bontang Kuala. Mereka menyusuri wilayah terdampak banjir di lima titik. Mulai dari Jalan Kapten Piere Tendean, Gang Granit 3, kemudian masuk di lokasi RT 2 dan 5.
Saat ditemui awak media usai melakukan sidak, Anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad menyatakan sidak tersebut bermula dari usulan masyarakat. Dinas terkait pun, didorong dapat segera realisasikan perbaikan jalan yang rusak dan lakukan pengerjaan penanggulangan banjir.
“Semoga di tahun 2021, jembatan di RT 2 ini harus bisa dikerjakan,” ucap Abdul Samad, usai sidak, pada Selasa (24/11) pagi lalu.
Dari laporan masyarakat, memang didapati dari jalan rusak di RT 2 itu kerap memakan korban. Lantaran sering terjadi kecelakaan yang dialami oleh masyarakat sekitar. Penyebabnya karena jembatan yang memang kondisinya rusak parah dan memang belum pernah diperbaiki.
“Kita melihat langsung, memang ini jembatan yang tidak layak lah. Memang jembatan yang sudah puluhan tahun yang belum pernah di rehab atau diperbaiki,” ungkapnya.
Selain itu juga, alokasi anggaran itu dilakukan atas pertimbangan wilayah pesisir Bontang Kuala merupakan lokasi yang menjadi destinasi wisata atas laut.
“Beri kenyamanan bagi para pengunjung, dari luar maupun warga dari Bontang itu sendiri,” ujarnya.
Padahal, dari pihak lurah melalui pengakuan Abdul Samad, memang sudah sering mengajukan perbaikan wilayahnya. Namun, selalu tercoret dari daftar pengerjaan proyek perbaikan. Namun, di tahun depan, perbaikan jalan jembatan kayu di Bontang Kuala akan masuk dalam prioritas anggaran.
“Harus dimasukkan ke anggaran 2021, untuk segera dikerjakan,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi