Pariwara

Keren!! SMA Vidatra Wakili Kaltim Lomba Poster Tingkat Nasional

Loading

Keren!! SMA Vidatra Wakili Kaltim Lomba Poster Tingkat Nasional
Taufiq (kanan) dan Bahruddin mendampingi siswanya berlatih desain yang akan menghadapi lomba poster tingkat nasional. (Suci Surya Dewi/bisque-mole-706934.hostingersite.com)

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – SMA Vidatra tahun ini kembali menoreh prestasi sebagai Juara 1 Lomba Poster putra dan putri ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat provinsi yang di gelar di Samarinda, pada 31 Juli lalu. Tema poster yang dibuat adalah ‘Dengan poster digemakan pesan moral tentang nilai-nilai kebersamaan bagi generasi muda’.

Mereka yang berprestasi adalah Efaraz Nurdini asal kelas XII Ipa 1 dan M Ariandra Dwiratama kelas X. Berkat bimbingan guru kesenian SMA Vidatra, yakni Bahruddin dan Untung, kedua siswa pilihan ini bisa melaju ke tingkat nasional yang akan diadakan pada 15-21 September mendatang di Lampung.

Kepala SMA Vidatra Rohmad Taufiq mengatakan, tahun ini merupakan kali kelima SMA Vidatra mengikuti lomba poster. Prestasi yang ditorehkan mulai dari juara 1 tingkat kota, provinsi, hingga internasional. Di tingkat nasional, SMA Vidatra 2 kali mendapat juara, yakni Juara 3 Lomba Poster tingkat Nasional 2012 di Semarang dan Juara 2 Lomba Poster tingkat Nasional 2013 di Palembang.

Bahkan SMA Vidatra juga meraih Juara 1 Lomba Poster tingkat Internasional 2013 di Jepang. “Setiap tahun siswa kami mengikuti lomba, alhamdulillah minimal pulang mendapat juara di tingkat provinsi, dan paling tinggi di tingkat internasional,” papar Taufiq saat ditemui bisque-mole-706934.hostingersite.com, Selasa (27/8/19).

Jasa SMK3 dan ISO

Pada persiapan menuju lomba tingkat nasional nanti, Taufiq mengungkapkan, kedua siswa tersebut terus diberi pembekalan dan latihan desain untuk mengasah kreativitasnya. Sebab, lomba di tingkat provinsi berbeda dengan di tingkat nasional. “Harapan saya menuju tingkat nasional ini latihanlah dengan maksimal, semangat belajar dengan pembimbing. Semoga dengan kegigihan mereka, Allah kabulkan agar menang capai target juara 1,” imbuhnya.

Bahruddin, guru pembimbing lomba poster FLS2N SMA Vidatra ini menjelaskan, saat lomba peserta diberi soal terkait suatu permasalahan. Kemudian peserta menjawabnya dalam bentuk Poster. “Jadi kecerdasan, kreativitas, dan skill harus diasah pada lomba poster ini,” katanya.

Hobi Menggambar yang Berbuah Prestasi

Keren!! SMA Vidatra Wakili Kaltim Lomba Poster Tingkat Nasional
Efaraz Nurdini bersama siswa SMA Vidatra lainnya menunjukan karya senin poster yang telah mereka buat. (Suci Surya Dewi/bisque-mole-706934.hostingersite.com)

Peserta lomba poster putri, Efaraz Nurdini mengaku pertama kalinya mengikuti lomba poster. Sebelumnya dia hanya senang menggambar kartun yang menjadi hobinya. Ditunjuk mengikuti lomba poster, gadis yang akrab disapa Dini ini akhirnya mau mencoba.

“Saya harus beradaptasi, karena kartun dan poster berbeda. Biasanya saya gambar kartun untuk diri saya sendiri. Sekarang saya harus membuat poster yang isinya harus dipahami orang banyak,” akunya saat berbincang-bincang dengan bisque-mole-706934.hostingersite.com terkait kesiapannya mengikuti lomba.

Putri dari pasangan Sumartini dan Alamsyah ini pun sempat tidak menyangka mendapat juara dan melanjutkan lomba ke tingkat nasional. Untuk menghadapi lomba berikutnya, gadis berjilbab ini terus berlatih bersama guru pembimbing di sekolah. Meski jam latihan bertabrakan dengan jam pelajaran dan bimbel, Dini juga berusaha mengejar pelajaran yang tertinggal.

“Semoga nanti hasilnya memuaskan. Jujur saya grogi, karena sudah banyak prestasi sebelumnya di bidang poster. Harapannya saya bisa ikut mengharumkan nama sekolah hingga tingkat nasional dan internasional,” papar gadis kelahiran Bontang, 17 Mei 2002 ini.

Sedangkan M Ariandra Dwiratama, mengaku sedikit kesulitan saat lomba lantaran membuat poster perlu memiliki ide kreatif dan berbeda dari yang lain. Ditambah, kata Ari – sapaannya—, saat lomba para peserta diadu selama 8 jam untuk membuat poster dengan tema yang baru diumumkan saat lomba dimulai.

Meski sulit, Ari yang lahir di Bontang 16 Desember 2003 silam ini optimis bisa meraih juara di tingkat nasional nanti. “Awalnya saya waswas pas ditunjuk ikut lomba. Karena basic saya hanya bisa pakai Photoshop. Setelah dapat juara kemarin, saya senang dan optimis bisa juara di tingkat nasional nanti,” papar putra dari pasangan Sri Hartati dan Edwi Rahmat ini. (adv)

Penulis: Suci Surya Dewi
Editor: Yusuf Arafah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button