Kepala Dilindas Mobil Trailer, Warga Kelurahan Api-Api Meninggal di Tempat, Anak Selamat


bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Malang benar nasib Wiyanto (55) warga Jalan Tenis RT 39, Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang. Pria asal Nganjuk itu meregang nyawa setelah terlindas mobil Truk Trailer Iveco warna putih dengan nomor polisi (nopol) DA 9208 CN di Simpang Tiga Lampu Merah, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, Minggu (2/2/20) sekira pukul 10.53 Wita.
Baca juga: Breaking: Truk Fuso Kandas, Jalan Poros Samarinda-Bontang Macet Panjang
Informasi dihimpun, insiden kecelakaan maut itu bermula saat Wiyanto yang sedang menggonceng anak perempuannya berusia 12 tahun dengan sepeda motor Honda Beat warna magenta hitam dengan nopol KT 3451 QA datang dari arah Jalan Bhayangkara. Tepat di Simpang Tiga Traffic Light, korban kemudian memutar atau berbelok ke arah Jalan Tembus.
Pada saat bersamaan, sebuah mobil Truk Trailer Iveco yang dikendarai Krisdiyanto (27) warga Dusun Kaligesing, RT 06, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang mengangkut sejumlah tiang pancang berjalan dari arah Pelabuhan Tanjung Laut dan hendak menuju ke CPO Bontang Lestari. Tepat di Jalan Bhayangkara Kelurahan Gunung Elai atau depan POS KTL Ambon 4, melintas motor yang dikendarai Wiyanto melintas menuju arah Jalan Brigjen Katamso.
Tak pelak, benturan antara kedua kendaraan pun terjadi. Akibatnya, Wiyanto dan anaknya terpental jatuh. Naasnya, Wiyanto terjatuh ke arah depan mobil, tepatnya di bagian depan sebelah kiri truk. Truk yang tidak sempat melakukan pengereman, membuat kepala korban terlindas ban truk dan menyebabkan korban meninggal di tempat.
Sedangkan anak korban, pada insiden mengenaskan itu cukup beruntung. Anak korban selamat dan hanya mengalami luka ringan. Karena pada insiden tabrakan itu, korban terpental jatuh ke sisi kanan jalan.
“Antara truk dan motor korban ini satu arah. Sama-sama dari arah Jalan Bhayangkara dan menuju Brigjen Katamso. Cuman untuk sepeda motornya, kami belum dapat memastikan, apakah hendak mengarah ke Loktuan atau ke Brigjen Katamso,” kata Kasat Lantas Polres Bontang AKP Imam Safi’i ditemui di ruang kerjanya.
Merujuk pada video yang beredar di media sosial, terlihat Wiyanto yang terlintas truk terkapar di jalan. Warga yang melintas di sekitar lokasi kejadian perkara (TKP) mencoba menutup jasad korban dengan menggunakan sejumlah kain. Sedangkan anak korban, juga mendapatkan pertolongan dari warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

Dari informasi warga di sekitar lokasi, setelah adanya insiden itu, warga langsung menelepon petugas Satlantas Polres Bontang untuk melakukan evakuasi. Untuk menghindari kemacetan berkepanjangan, polisi yang tiba di lokasi kemudian langsung menelepon petugas RSUD Husada Bontang untuk mengevakuasi Wiyanto. Sedangkan anak korban, dilarikan ke RS Amalia.
“Saksi kunci dalam kejadian ini adalah anak korban. Dan anak korban ini baru bisa kami mintai keterangan satu dua hari ke depan. Kalau sekarang, anak ini masih sok, masih trauma,” kata AKP Imam.
Berdasarkan pengakuan sopir truk kepada penyidik Satlantas Polres Bontang, dia tidak melihat jika ada motor yang melintas tepat di depan mobil yang dia kendarai. Dia merasa saat kejadian, di depan mobilnya tidak ada kendaraan sama sekali.
“Kesimpulan sementara, motor ini masuk dalam black spot. Karena sopirnya ini mengaku enggak melihat sama sekali kalau ada motor di depannya,” jelas polisi berpangkat balok tiga ini.
Dalam video beredar di media sosial, ramai-ramai disebutkan jika separuh badan Wiyanto hancur karena terlintas truk, utamanya di bagian badan atas. Namun hal itu ditepis AKP Imam. Namun demikian, ia mengaku, akibat insiden itu, kepala Wiyanto sedikit terlindas ban truk.
“Hanya bagian kepala sebelah kiri yang terlindas. Sama yang terluka di bagian tangan kiri. Kalau yang disebutkan sebagian badan atasnya hancur, itu enggak benar. Tapi kasus ini masih kami lidik,” jelasnya.
Untuk sementara waktu, Krisdiyanto selaku sopir truk telah diamankan di kantor Satlantas Polres Bontang. Begitu juga dengan kendaraan sudah diamankan. Saat ini, Krisdiyanto masih menjalani pemeriksaan untuk penyelidikan lebih lanjut. Dalam perkara ini, polisi belum menetapkan tersangka, lantaran masih menunggu hasil penyelidikan serta menghimpun keterangan dari saksi-saksi lain. (*)
Penulis/Editor: Dirhanuddin