Birokrasi

Karyawan Positif Covid-19, Agus Haris Dorong Perusahaan Ini untuk Cek Ulang Kesehatan Karyawannya

Loading

Karyawan Positif Covid-19
Agus Haris (Jisa/bisque-mole-706934.hostingersite.com)

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Perusahaan Pupuk Kaltim menggelar konferensi pers dengan difasilitasi Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang perihal 2 pekerja Turn Around (TA) yang positif Covid-19. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris mengatakan jika dari informasi yang diperoleh pihak Pupuk Kaltim telah memenuhi Peraturan Daerah (Perda) nomor 10 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Perda nomor 1 tahun 2009 tentang Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja. Di mana dalam perda tersebut mewajibkan perusahaan untuk bisa mengakomodir paling sedikit 75 persen tenaga kerja lokal dan tenaga kerja dari luar Bontang.

baca juga: Minta Warga Direlokasi, DPRD Bontang Menyoroti PT GPK 

Alhamdulillah dari penyampaian yang saya dengar dari Kadisnaker bahwa pihak perusahaan telah sesuai dengan Perda yang ada,” kata Agus Haris saat konferensi pers belum lama ini.

Menurutnya, seberapa banyak jumlah karyawan yang dibutuhkan, baik itu pendirian konstruksi dan perbaikan seperti saat ini tentunya dari pihak Pupuk Kaltim. Namun tetap mengutamakan pekerja lokal yang sesuai dengan perda yang ada di Bontang.

Jasa SMK3 dan ISO

” Tentunya kami sangat senang mendengar itu. Namun kami di DPRD Bontang tentunya tetap mendorong kepada Disnaker Bontang untuk tetap mengawasi Pupuk Kaltim,” bebernya.

Disebutkannya, dirinya meminta kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bontang untuk bisa lebih memperketat penjagaan. Dia juga mengingatkan perusahaan untuk melakukan pemeriksaan kembali terhadap pekerja lainnya yang berasal dari luar Bontang.

“Saya minta kepada Pupuk Kaltim untuk bisa kembali memeriksa karyawannya dan pihak tim gugus jangan sampai lengah,” imbuhnya.

Diungkapkannya, dirinya sangat mengapresiasi atas kesigapan dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang bekerja sama dengan Disnaker dan pihak perusahaan dalam upaya pencegahan Covid-19 di Bontang. Terkait terkonfirmasinya 2 pekerja TA yang positif Covid-19, dirinya turut prihatin Bontang kembali memiliki pasien positif setelah satu pekan Bontang dinyatakan zero pasien Covid-19.

“Yang namanya musibah tentu bisa terjadi kepada siapapun dan tentunya tanpa bisa kita duga sebelumnya sama halnya dengan 2 pekerja ini. Terima kasih kepada pihak terkait atas kerja kerasnya serta pihak perusahaan yang telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik mengingat ketika pekerja tersebut datang tidak langsung dipekerjakan namun dilakukan karantina terlebih dahulu,” ungkapnya.

“Bisa dibayangkan jika perusahaan tidak menerapkan protokol kesehatan dan langsung mempekerjakan 2 orang ini dan membaur di dalam pabrik yang notabene dalam sehari 1 malam ada 3 shift yang terus berganti setiap harinya, maka akan menjadi bencana besar tentunya bagi yang ada di lingkungan sekitar perusahaan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Jisa
Editor: Suci Surya Dewi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button