Trending

Kaltim Diselimuti Zona Merah, Gubernur Isran Ingatkan Masyarakat Tidak Anggap Enteng Covid-19

Loading

Kaltim Diselimuti Zona Merah, Gubernur Isran Ingatkan Masyarakat Tidak Anggap Enteng Covid-19
Gubernur Kaltim Isran Noor meminta warga ekstra waspada dengan lonjakan besar Covid-19 saat ini. (Dok Humas Pemprov Kaltim)

Kaltim Diselimuti Zona Merah, Gubernur Isran Ingatkan Masyarakat Tidak Anggap Enteng Covid-19. Merunut data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kaltim total harian pasien meninggal akibat Covid-19 mencapai 53 kasus.

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Samarinda – Lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Setiap harinya kasus positif terus mengalami penambahan. Tak terkecuali di Kabupaten Mahakam Mahulu yang sempat berada di zona orange pada Jumat (9/7/2021) lalu. Artinya, seluruh Tanah Benua Etam, sebutan Kaltim, telah diselimuti zona merah Covid-19.

Merunut data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kaltim pada Ahad (11/7/2021), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami penambahan harian sebanyak 1.134 kasus. Dengan pasien sembuh sebanyak 422 kasus. Sedangkan penambahan total harian pasien meninggal mencapai 53 kasus.

Ledakan demi ledakan kasus positif ini, menyeret 3 kabupaten/kota di Kaltim harus melaksanakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, yakni Kota Balikpapan, Kota Bontang, dan Kabupaten Berau. Sedangkan 7 kabupaten/kota lainnya PPKM Mikro yang diperketat.

Jasa SMK3 dan ISO

Hal ini sesuai dengan Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 20 Tahun 2021, dilanjutkan dengan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 15 Tahun 2021 terkait PPKM Darurat Covid-19, yang dilaksanakan pada tanggal 12-20 Juli 2021.

Menurut Gubernur Kaltim Isran Noor, masyarakat patut waspada terhadap kerumunan maupun kegiatan lainnya yang bisa dihadiri banyak orang. Kemudian ikuti anjuran pemerintah dengan mentaati protokol kesehatan (prokes).

“Jadi, kondisi seperti ini. Harus saling jaga diri. Dengan begitu, kita sama-sama bisa waspada terhadap wabah ini,” ucap Isran Noor belum lama ini.

Selain waspada terhadap kerumuman, menjaga jarak satu sama lain juga disebut perlu dilakukan. Mengingat saat ini siapa saja dapat terpapar Covid-19. Dari manula, orang dewasa, ibu hamil hingga anak-anak. “Karena itu, dalam kondisi seperti kita harus saling jaga. Agar semua bisa menjaga jarak, sehingga tidak terpapar,” tegasnya.

Terutama bagi masyarakat yang memiliki penyakit bawaan. Orang nomor satu di Kaltim itu juga mengimbau agar masyarakat yang memiliki penyakit berat, untuk selalu menjaga kesehatannya. Karena kasus terpapar dan meninggal akibat Covid-19, sebagian besar disebabkan adanya penyakit berat yang diderita, seperti penyakit jantung, diabetes atau hipertensi. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button