Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRD Bontang Harap Masyarakat Perkuat Kesatuan dan Kesatuan


Hari Lahir Pancasila, Ketua DPRD Bontang harap masyarakat perkuat kesatuan dan kesatuan. Bersatu sesama anak bangsa dengan Pancasila sebagai dasarnya.
bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Hari lahir Pancasila jatuh setiap tanggal 1 Juni. Dengan hari lahir Pancasila, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam berharap masyarakat Bontang dapat menjadikan momentum untuk bersama semua kembali menguatkan persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dengan Pancasila sebagai dasarnya.
“Dengan menerapkan Pancasila sebagai dasar, ideologi, dan pandangan hidup bangsa,” ucap Andi Faizal saat dihubungi media ini, Selasa (1/6/2021).
Dia pun menjelaskan, sudah seharusnya seluruh masyarakat Indonesia bergerak dan bertindak dalam bermasyarakat serta bernegara sesuai dengan apa yang dikandung di dalam nilai-nilai Pancasila.
“Sehingga dengan begitu Pancasila selalu menjadi roh bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bermasyarakat dan berdemokrasi,” ungkapnya.
Menurutnya, banyak pengamalan Pancasila yang belum terealisasi dengan optimal di masyarakat saat ini. Seperti mulai kurangnya toleransi dan tidak bisa mengakui perbedaan dan kurangnya musyawarah mufakat.
“Hal seperti ini harus bersama kita kembalikan dengan berbagai macam cara, salah satunya menanamkan nilai-nilai dan pengetahuan tentang Pancasila dari sejak usia dini dan dimulai dari diri kita sendiri untuk mengamalkannya,” pesan pria yang akrab disapa Faiz itu.
Diketahui, Sejarah awal mula Pancasila yakni dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, dijanjikannya kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Kemudian terbentuklah sebuah lembaga bernama Dokuritsu Junbi Cosakai, yang kemudian disebut Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada 29 Mei 1945 untuk membahas mengenai tema dasar negara. Bertempat di Gedung Chuo Sangi In yang saat ini menjadi Gedung Pancasila.
Sidang berjalan selama lima hari hingga 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara yang dinamai Pancasila. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid