Corak

Fenomena Halo Matahari Menyapa dari Langit Bontang, Inilah Penyebabnya

Loading

fenomena matahari
Fenomena Halo Matahari. (istimewa)

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Masyarakat Bontang dihebohkan dengan fenomena matahari, sekira pukul 11.30 Wita, Kamis (2/4/20). Tak sedikit yang mengabadikan momen tersebut di media sosial Facebook, Instagram, dan Whatsapp.

Kejadian tersebut tak sedikit netizen takjub dengan pemandangan langit siang itu. Sehingga ada yang menganggap sebagai sebuah keajaiban. Bahkan ada yang mengaitkan fenomena itu dengan pandemi virus korona (Covid-19) di Bontang.

baca juga: Larry Tesler, Pencipta ‘Copy Paste’ di Komputer Tutup Usia

Seperti yang dituliskan Anggita Devi Asmarani dalam akun Facebooknya. Dia berharap adanya fenomena halo matahari sebagai pertanda baik. Dia pun menyebut juga sebagai bentuk perlindungan tuhan dari virus korona.

Jasa SMK3 dan ISO

“Semoga pertanda baik, perlindungan Allah dari virus corona menyelimuti bumi kita seperti pelangi yang melingkari matahari siang ini. Aamiin. Semoga kita bisa menjalankan puasa ramadhan dengan  penuh khidmat. Pulihlah bumiku, sehatlah,” tulisnya.

Melihat kejadian itu, ada pula yang berkomentar untuk mengajak salat sunah 2 rakaat.

“Mari kita salat dua rakaat. Minta doa dan ampunan,” tulis Hasna Wati.

Lain dengan Kasma Akhsanul Abbad Setiawan. Perempuan yang biasa disapa Kasma ini mencari tahu terlebih dahulu adanya kejadian langka tersebut.

“Namanya halo matahari. Itu cahaya matahari sendiri yang terbentuk karena kena titik-titik air dari awan jadinya indah ada pelangi di pinggirnya,” jelasnya pada kolom komentar di Facebook.

Bukan Fenomena Gerhana Matahari Cincin Melainkan Halo

Dilansir dari Wikipedia, matahari yang dikelilingi lingkaran menyerupai warna pelangi tersebut bukanlah hal yang langka terjadi. Fenomena tersebut disebut halo. Halo atau yang biasa disebut nimbus, icebow, atau Gloriole merupakan fenomena optis berupa lingkaran cahaya di sekitar matahari dan bulan. Disebut kadang-kadang terdapat pada sumber cahaya lain seperti lampu penerangan jalan.

Ada berbagai macam halo, tetapi umumnya halo muncul disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus (biasanya cirrostratus) yang dingin yang berada 5–10 kilometer atau 3–6 mil di lapisan atas troposfer.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Fenomena ini bergantung pada bentuk dan arah kristal es, cahaya matahari direfleksikan dan dibiaskan oleh permukaan es yang berbentuk batang atau prisma sehingga sinar matahari menjadi terpecah kedalam beberapa warna karena efek dispersi udara dan dipantulkan ke arah tertentu, sama seperti pada pelangi.

Halo juga kadang-kadang dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut debu berlian. Kejadian ini dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.

Sebelum ilmu meteorologi dikembangkan, Fenomena atmosfer Halo digunakan sebagai sarana untuk prakiraan cuaca. (*)

Penulis/Editor: Suci Surya Dewi

Artikel Terkait

Back to top button