Faisal FBR Yakin Program Kotaku Tak Butuh Perpanjangan Masa Kerja


bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Proyek pembangunan jalan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kawasan Selambai, Kelurahan Lhoktuan sepanjang 338 meter memakan biaya sekira Rp18,5 miliar. Anggaran tersebut berasal dari Kementrian Pekerja Umum dan Tata Ruang Kota (PUPRK).
baca juga: Komisi III DPRD Bontang Sidak, Jembatan dan Drainase di Gunung Telihan Jadi Sorotan
Masa kerja Program Kotaku itu sendiri diketahui akan berakhir pada 9 Agustus mendatang. Namun seiring berjalannya waktu, dalam pekerjaan sering mengalami kendala. Sehingga dibutuhkan perpanjangan masa kerja hingga 28 Oktober nanti.
Menyikapi hal tersebut, Faisal FBR Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang mengatakan jika pengerjaan Program Kotaku saat ini sudah memasuki tahap pengecoran keempat kalinya. Dia memperkirakan panjang jalan yang sudah dicor sekira lebih dari 200 meter dan progresnya hamper selesai mendekati 100 persen.
“Alhamdulillah pada hari ini sudah memasuki pada tahapan keempat untuk pengecoran jalan. Pada tahap ketiga pengecoran dengan jarak 156 meter dan tahap keempat ini pengecoran sepanjang 60 meter. Untuk progres dari info saya dapat sudah diangka 80 persen,” ujarnya Senin (22/6/20) lalu.
Kata Faisal, pihak kontraktor terus berusaha untuk sesegera mungkin merampungkan pekerjaan Program Kotaku. Ditambah masa jatuh tempo masa kerja proyek tersebut tinggal sekira 1 bulan lebih. Namun dirinya meyakini proyek tersebut bisa rampung pada waktu yang ditentukan tanpa adanya penambahan masa kerja (adendum).
“Intinya dari pihak kontraktor berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan sesuai dengan target pada Agustus ini. Walaupun nantinya ada adendum paling sekira 2 bulan, jadi paling lambat akan selesai Oktober. Untuk adendum sudah ada tapi target tetap bulan Agustus, Saya yakin bulan 8 selesai,” bebernya.
Pengerjaan tahap kedua, kata Faisal, nantinya akan dilakukan pembangunan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) di Selambai, Lhoktuan. Perencanaannya diakuinya sudah ada, hanya tinggal melanjutkan perjuangan saja.
“Untuk Pujasera kita tinggal berjuang kembali untuk bisa merealisasikannya. Seminggu yang lalu dari dari pihak konsultan Program Kotaku dan Perkimtan Bontang sudah melakukan pengambilan gambar melalui drone. Insya Allah, diperkirakan jika mulus jalannya untuk pembangunan pujasera anggaran yang didapatkan sekira Rp50 miliar nantinya,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Faisal FBR merupakan salah satu anggota DPRD Bontang yang getol mengawal Program Kotaku sejak perencanaan awal hingga terealisasinya program ini. Saat itu dirinya masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bontang. (*)
Penulis: Jisa
Editor: Suci Surya Dewi