Birokrasi

Disdukcapil Bontang Terima Bantuan Alat Rekam dan Printer Cetak KTP-El

Loading

disdukcapil bontang

alat perekam
Kepala Disdukcapil Bontang Yuliatinur didampingi Kabid PIAK dan Pemanfaatan Data Ismail dan Kasi PIAK Muhammad Thamrin dengan seperangkat alat rekam dan cetak KTP-El. (Suci Surya Dewi/bisque-mole-706934.hostingersite.com)

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang menerima bantuan berupa seperangkat alat perekaman dan cetak Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El), pada 27 Januari lalu, di ruang Tepian I lantai 2 Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda.

baca juga: Dapat 4 Ribu Blangko, Perekam KTP-El Dibatasi 300 Orang per Hari

Bantuan perangkat tersebut diterima langsung Sekretaris Daerah Bontang Aji Erlynawati didampingi Kepala Disdukcapil Bontang Yuliatinur. Hibah dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim itu tidak hanya diberikan kepada Disdukcapil Bontang. Namun juga diberikan kepada 9 kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.

Kadisdukcapil Yuliatinur melalui Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Disdukcapil Bontang Muhammad Thamrin mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki 6 unit perangkat alat rekam dan cetak KTP-EL dengan kondisi masih baik. Namun dengan adanya bantuan seperangkat alat perekaman dan pencetakan KTP-El tersebut dapat membantu dan mempercepat proses pelayanan di Disdukcapil Bontang.

Jasa SMK3 dan ISO

“Alat ini untuk menunjang kegiatan jemput bola perekaman KTP-El di sekolah hingga wilayah pesisir,” ujarnya kepada bisque-mole-706934.hostingersite.com, belum lama ini.

Bantuan perangkat alat cetaknya yakni berupa printer KTP-El. Sedangkan alat rekamnya berupa laptop, scanner B scan tenprint 1051, iris scanner BMT-20, tripod TH 650 EX, hardisk eksternal, signature pad, kamera EOS 80D, memori kamera, UPS, adapter kit, koper hardcare, dan kain background merah dan biru serta bingkai pipa untuk keperluan foto.

Thamrin menuturkan rencananya alat tersebut akan digunakan untuk jemput bola Disdukcapil Bontang. Kata dia, jemput bola merupakan salah satu program untuk masyarakat yang belum sempat mengurus KTP-El ke Disdukcapil Bontang. Salah satunya untuk warga yang tempat tinggalnya jauh dan sulit menjangkau Disdukcapil Bontang

“Biasanya anak sekolah yang cukup umur ijin keluar untuk mengurus KTP-El. Nanti enggak perlu ijin keluar lagi, karena kami yang ke sana,” jelasnya.

Namun Thamrin berharap program jemput bola bisa segera dilaksanakan jika ada mobil operasional. Kata dia, pihaknya juga mengajukan bantuan kepada Pemprov Kaltim berupa mobil. Namun bantuan tersebut belum turun. Dia berharap ke depannya Pemprov Kaltim melalui Disdukcapil Kaltim dapat memberikan bantuan mobil pelayanan keliling. Sehingga pelayanan Disdukcapil Bontang lebih cepat dan bisa lebih dekat dengan masyarakat.

“Karena memang tujuan pelayanan kami untuk membahagiakan masyarakat,” tuturnya.

alat perekam
Sekda Bontang Aji Erlynawati saat menandatangani berita acara serah terima barang hibah bantuan dari Pemprov Kaltim. (istimewa)

Dilansir melalui akun Instagram Pemprov Kaltim, diketahui penyerahan dilakukan secara simbolis Staf Ahli Gubernur HM Sa’bani didampingi Kepala DKP3A Halda Arsyad kepada sekda kabupaten dan kota se-Kaltim. Pada momen tersebut sekaligus penandatanganan berita acara serah terima barang hibah bantuan.

Sa’bani mengatakan perlu digaris bawahi terkait blangko KTP-el yang kewenangannya masih dipegang pusat. Karena untuk perekaman dan pencetakan sudah cukup baik di daerah. Ditambah adanya bantuan alat perekam dan pencetakan dari provinsi, maka kabupaten/kota bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang administrasi kependudukan.

“Di beberapa kabupaten dan kota sudah memiliki peralatan yang cukup banyak. Tetapi dengan bantuan peralatan ini akan semakin meningkatkan pelayanan pembuatan KTP-el kepada masyarakat. Seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk. Apalagi menjelang pelaksanaan pilkada di 9 daerah. Pada 2020 ini memerlukan pendataan yang akurat. Semoga ini banyak bermanfaat bagi kabupaten dan kota,” kata Sa’bani.

Sementara, Kepala DKP3A Hj Halda Arsyad mengatakan bantuan provinsi yang dialokasikan melalui APBD sekitar Rp8,7 miliar dapat membantu dalam rangka percepatan pelayanan administrasi kependudukan di kabupaten dan kota.

“Kita juga akan membantu mobil layanan keliling bagi masing-masing kabupaten dan kota. Agar dapat melakukan jemput bola dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan cakupan wilayah yang lebih luas,” sebut Halda. (*)

Penulis/Editor: Suci Surya Dewi

Artikel Terkait

Back to top button