Dikira Air PDAM Bontang Sepekan Tak Mengalir, Suramin: Bukan Itu Maksudnya


bisque-mole-706934.hostingersite.com, Bontang – Beredar pengumuman di jagat dunia maya bahwa Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taman Bontang atau PDAM Bontang adanya kegiatan uji coba pendistribusian air sistem satu zona selama sepekan. Yakni mulai 24 Februari sampai 2 Maret 2020.
baca juga: Niat Tebang Pohon Supaya Aman, Malah Timpa Ruang Kelas
Hal itu membuat netizen was-was. Masyarakat mengira bahwa selama sepekan air tidak mengalir di 24 wilayah seperti yang tertulis pada pengumuman di akun Facebook Tirta Taman.
Misalnya salah satu netizen yang menuliskan komentarnya pada kolom komentar akun Facebook Tirta Taman. Akun bernama Kurnia ini menuliskan, ‘Mati total atau ngalir kecil? Kalo lapor air matinya buat apa? Harusnya ada solusi dong dr PDAM. Masak mati 1 Minggu. Kasian. Kami ini yg punya anak bayi balita dikit2 kencing berak. Muntah ompol’.
Ada pula Lindawati yang juga mempertanyakan pendistribusian air PDAM jika tidak mengalir sepakan. Dia menuliskan, ‘Itu gimana ceritanya gak ngalir air seminggu? 2 hari gak ngalir aja udah habis kalo orang jualan begini’. Dan masih banyak komentar netizen lainnya.
Saat dikonfirmasi bisque-mole-706934.hostingersite.com via telepon, Direktur Perumda Air Minum Tirta Taman Bontang Suramin menepis anggapan netizen yang rupanya salah kaprah dengan maksud yang tertuang dalam pengumuman tersebut.
“Bukan itu maksudnya. Bukan mati air, justru mau dibuat lancar airnya,” ucap, Jumat (21/2/20) malam.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya berupaya meningkatkan mutu pelayanan PDAM dengan melakukan uji coba pendistribusian air sistem satu zona dari Instalasi Pengolahan Air Bhayangkara Jalan Brigjend Katamso kilometer (KM) 6. Di mana sebelumnya pendistribusian air melalui 3 zona, yakni di bagian barat, selatan, dan utara. Diharapkan dengan sistem satu zona, kata Suramin, yang biasanya pelanggan mendapat air setiap 3 hari diprioritaskan menjadi per 2 hari atau 1 hari.
“Judulnya saja menjadikan 1 zona. Di situ sebagian, bukan seluruh pelanggan. Bukan pemadaman atau shut down total,” jelasnya.
Dalam pengumuman disebut terdapat 24 wilayah yang mengalami gangguan. Di antaranya Jalan Brigjend Katamso, Jalan S Parman, Jalan Balikpapan, Jalan Soekarno Hatta (Flores dan sekitarnya), Jalan MT Haryono, Jalan Awang Long, Jalan Mulawarman, Jalan Dewi Sartika, Jalan Cut Nyak Dien, Jalan R Soeprapto, Jalan Suryanata, Jalan DI Panjaitan, Jalan KP Tendean, Jalan KS Tubun, Jalan Pattimura, Perumahan BTN-KCY, Jalan Ahmad Yani sekitarnya, Jalan Imam Bonjol, Jalan HM Ardan, Jalan Tomat, Jalan Brokoli, Jalan Durian, serta Jalan Ir H Juanda sekitarnya.
“Khusus bagian kota saja, Lhoktuan, Guntung, dan Bontang Lestari tidak ada masalah,” tambah Suramin.

Tertulis pada pengumuman bahwa distribusi air kepada pelanggan di wilayah tersebut mengalami gangguan. Sehingga dicantumkan nomor layanan pengaduan dan WhatsApp (WA) agar warga yang mengalami gangguan dapat menghubungi PDAM Tirta Taman Bontang. Dalam hal ini Suramin menegaskan gangguan yang dimaksud dalam informasi tersebut jika tekanan air kencang sehingga mengakibatkan pipa pelanggan pecah. Sehingga jika ada aduan pelanggan maka tim lapangan segera turun ke lokasi.
“Gangguan itu bukan air mati. Misalnya perubahan pengaturan tekanan pada valve, tekanan air terlalu kencang, pipa pecah, itu maksud saya gangguannya di situ,” bebernya.
Suramin mengatakan Jumat malam dirinya mengadakan briefing terkait pembahasan uji coba distribusi satu zona dengan bagian produksi hingga tim lapangan PDAM. Dia berharap pendistribusian air ke depannya semakin lancar sehingga status jam pelayanan PDAM meningkatkan. Jika dahulu mengalir selama 17 jam, diharapkan menjadi 20-21 jam per hari.
“Itu uji coba jaringan, bukan mau diintegrasikan. Supaya yang biasanya ngalir 3 hari mau dijadikan setiap satu hari. Atau setiap hari ngalir setiap pagi dan sore saja, seperti di Lhoktuan,” pungkasnya. (*)
Penulis/Editor: Suci Surya Dewi