Dari Pasar Tani, Rusmadi Dukung Produk Lokal, Berharap Digelar Sebulan Sekali


Dari Pasar Tani, Rusmadi dukung produk lokal, berharap digelar sebulan sekali. Pasar Tani menjual sayur, buah, berbagai macam pakan ternak, dan beras murah.
bisque-mole-706934.hostingersite.com, Samarinda – Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menyambangi Gelar Pasar Tani (GPT) tahun 2021, yang dilaksanakan di Museum Samarinda, pada Sabtu (20/3). Sebanyak 14 stand ikut serta dalam menjajakan berbagai buah dan sayuran.
Selain sayur dan buah, dalam Pasar Tani terdapat berbagai macam pakan ternak dan beras murah.
Adapun harga yang ditawarkan bisa dibilang terjangkau, semisalnya buah naga seharga Rp10 ribu per kilogram. Pisang dengan harga variatif dimulai dari Rp18 ribu – Rp25 ribu per satu sisir. Cabai Rp10 ribu per satu ons. Beras lokal Rp50 ribu per kilogram. Daging sapi giling Rp95 ribu per kilogram dan pakan ternak magot Rp20 ribu per satu stoples kecil. Pasar Tani ini dibuka mulai pukul 07.00 – 12.00 Wita.
Dalam kesempatan itu, Rusmadi berharap pasar tani ini benar-benar pasar yang menjual produk lokal. Paling tidak kegiatan ini rutin dilaksanakan minimal sebulan sekali.

“Apalagi kita mendekati bulan Ramadan, dengan adanya pasar murah ini bisa membantu masyarakat,” ungkap Rusmadi kepada awak media.
Namun begitu, Rusmadi menyarankan sebaiknya Pasar Tani ini dibuka tak jauh dari tempat produksinya. Dirinya menyatakan telah meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian untuk melaksanakan sarannya itu.
“Terutama warga kota yang sekalian ingin rekreasi, ingin beli sayur mayur yang segar, itu jangan di sini. Kalau bisa arahkan ke Betapus, arahkan ke Lempake, atau ke Palaran. Jadi justru, kita dekatkan dengan lahan-lahan petani. Tapi paling tidak ini sudah bagus,” paparnya.
Selain itu, ke depan Rusmadi juga mendorong adanya kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Kaltim guna meningkatkan daya jual beli produk lokal serta digitalisasi dalam transaksi.
Ia pun menegaskan, bahwa situasi saat ini masih dalam masa pandemi Corona. Ia menyatakan bahwa acara ini dilaksanakan secara terbatas. “Masyarakat bisa datang tetapi taat protokol kesehatan,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid