PeristiwaTrending

Bandung Terapkan Jam Malam Pelajar, Sosialisasi Masif Jadi Kunci Kepatuhan

Masyarakat Dukung, Tapi Kepatuhan Masih Rendah di Hari Pertama

Loading

Bandung, bisque-mole-706934.hostingersite.com — Kota Bandung menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang resmi menerapkan aturan jam malam bagi pelajar. Kebijakan ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang digagas oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Meski bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan dan kualitas belajar siswa, pemberlakuan jam malam ini menuai beragam respons dari masyarakat.

Ny Rahmi (35), warga Sekeloa, menyambut positif kebijakan tersebut. Ia menilai keberadaan siswa berseragam SMA di pusat-pusat keramaian hingga malam hari sudah lama meresahkan. “Anak sekolah butuh istirahat lebih awal agar bisa belajar lebih baik esok hari,” ujarnya, Selasa (3/6/2025). Meski demikian, Ny Rahmi mengaku segan menegur langsung karena khawatir menimbulkan kesalahpahaman. “Jika pemerintah yang menegurnya, bisa jadi lebih baik,” tambahnya.

Namun, hari pertama pelaksanaan jam malam pada Senin (2/6) belum berjalan efektif. Masih banyak remaja berkeliaran di kawasan keramaian seperti Braga dan Asia Afrika setelah pukul 21.00 WIB, batas waktu yang ditetapkan dalam aturan tersebut.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan intensitas sosialisasi. “Ini kan baru awal, tapi seiring waktu dan gencarnya sosialisasi, mudah-mudahan bisa berujung pada kepatuhan,” katanya, Selasa (3/6). Ia juga mengungkapkan bahwa malam ini pukul 20.00 WIB, Satpol PP dan Polrestabes Kota Bandung akan menggelar apel bersama untuk meningkatkan pengawasan.

Jasa SMK3 dan ISO

Sementara itu, Dinas Pendidikan Jawa Barat telah menggelar sosialisasi serentak pada Minggu (1/6) di 13 Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah yang mencakup 27 kabupaten dan kota di Jabar. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Satpol PP, Kodim, Polres, pejabat pendidikan daerah dan provinsi, hingga kepala desa.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Purwanto, menyebut bahwa beberapa kepala daerah bahkan turut serta langsung dalam sosialisasi di lapangan. “Titik-titik lokasi yang didatangi adalah tempat-tempat yang biasa menjadi kerumunan pelajar,” ujarnya dalam rilis resmi, Senin (2/6).

Purwanto menambahkan, selain sosialisasi, sistem pendukung yang lebih efektif masih sangat diperlukan agar implementasi kebijakan ini berjalan maksimal.

Hingga berita ini diturunkan, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan belum memberikan tanggapan terkait evaluasi hari pertama penerapan jam malam pelajar.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button