Trending

Anak 11 Tahun Asal Paser yang Meninggal dengan Status PDP Terkonfirmasi Positif Covid-19

Loading

pdp meninggal
Seorang anak berusia 11 tahun asal Paser yang meninggal dengan status PDP terkonfirmasi positif Covid-19. (Muhammad Budi Kurniawan/bisque-mole-706934.hostingersite.com)

bisque-mole-706934.hostingersite.com, Samarinda – Belakang ini terdapat banyak kasus pasien dalam pengawasan atau PDP yang dilaporkan meninggal dunia di Kaltim. Senin (4/5/20) hari ini, 1 kasus PDP asal Kabupaten Paser juga dilaporkan meninggal dunia.

baca juga: Puncak Covid-19 di Balikpapan Diprediksi Juni, Ada 10 Persen Warga Terpapar

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, kasus PDP yang meninggal di Paser merupakan anak berusia 11 tahun.

“Pasien memiliki keluhan demam dan sesak berat sejak 26 April 2020 berobat jalan di PKM Babulu, pada tanggal 2 Mei 2020 kasus dibawa ke IGD RSUD Ratu Aji Putri Botung dengan gambaran pneumonia,” jelasnya.

Jasa SMK3 dan ISO

Sampai dengan pada 2 Mei 2020, sambung Andi, kondisi pasien memburuk dan pukul 05.30 Wita pasien dikabarkan meninggal dunia. Merujuk aturan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, pasien langsung dimakamkan secara protokol.

“4 jam setelah meninggal, pasien langsung dimakamkan di tempat pemakaman kusus Covid-19 yang berada di pingir hutan Kecamatan Tanah Grogot,” ucapnya.

Dengan adanya pasien PDP yang meninggal tersebut, Andi pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengikuti protokol yang ditetapkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Hari ini ada hasil Swab pasien PDP yang meninggal dinyatakan positif, itulah alasan kami untuk melakukan pemakaman menggunakan standar Covid-19, dan masyarakat harus bisa terima jika keluarga mereka dikuburkan secara protokol agar tidak ikut tertular,” tuturnya.

Hingga saat ini, jumlah kasus PDP Covid-19 di Kaltim yang dilaporkan meninggal yakni sebanyak 19 kasus. Sebanyak 6 kasus di antaranya dinyatakan negatif, 2 kasus dinyatakan positif, sedangkan yang masih menunggu hasil Swab sebanyak 11 kasus. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button