Amien Rais Kritik Keras Jokowi dan Luhut
Amien Rais kritik keras Presiden Jokowi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Amien Rais kritik keras Jokowi dan Luhut dalam acara Milad 1 tahun Partai Ummat.
bisque-mole-706934.hostingersite.com, Jakarta – Ketua Majelis Syuro Partai Amien Rais lagi-lagi melempar kritik terhadap Presiden Jokowi dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Amien meminta Luhut mengundurkan diri dan meminta Jokowi untuk lebih tegas bilang berhenti di 2024.
Hal itu Amien Rais ungkapkan dalam acara Milad 1 Tahun Partai Ummat, siaran langsung di akun YouTube Partai Ummat, Minggu (17/4/2022). Amien kembali menyinggung Jokowi-Luhut dalam pidatonya.
Amien Rais Minta Luhut Resign
Dalam pidatonya itu Amien Rais membacakan rekomendasi untuk Jokowi Luhut. Salah satunya meminta Luhut mengundurkan diri.
“Saya ingin membuat rekomendasi untuk rezim Jokowi-Luhut, pertama seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri,” kata Amien Rais.
Amien Rais mengklaim sebagian masyarakat sipil sudah tak percaya kepada Luhut. Dia lantas mengutip Masinton Pasaribu yang pernah mengkritik Luhut.
“Sebagian besar masyarakat sipil saya yakin sudah tidak percaya lagi dengan Pak Luhut, dan Masinton Pasaribu yang lebih tahu itu mengatakan bersedia ditembak daripada mencabut pernyataannya. Bahwa Luhut adalah biang kerok, saya nggak tega ya tapi itu menurut Pak Masinton,” ujarnya.
Oleh karena itu, Amien Rais meminta Luhut resign. Dia menilai makin cepat Luhut resign makin bagus.
“Jadi pada Pak Luhut saya mengatakan, please resign the sooner the better, jadi makin cepat makin bagus,” katanya.
Amien Rais Sebut Luhut Beban Nasional
Amien Rais menilai Jokowi harus tegas terhadap Luhut. Dia menyebut Luhut bukan aset bangsa, melainkan beban nasional.
“Pak Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narsisistik megalomania yang ia idap, Pak Jokowi seyogianya memecat dia, Luhut bukan lagi aset bangsa, tapi telah menjadi beban nasional,” kata Amien Rais.
Minta Jokowi Tegas Bilang Selesai di 2024
Amien Rais meminta Jokowi menyatakan akan selesai di tahun 2024 secara tegas. Amien mengungkit isi dari konstitusi.
“Pak Jokowi secepatnya membuat pernyataan yang jelas lugas, tegas, dan trengginas, bahwa Anda, Saudara Jokowi, Pakde, secara mutlak akan mengakhiri jabatan sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024, persis seperti perintah konstitusi,” kata Amien Rais
“Jadi kalau mau main ya boleh tapi Anda akan menghadapi masyarakat sipil yang sudah tidak tahan lagi,” lanjutnya.
Amien Rais Minta Jokowi Hentikan Menteri Bicara Penundaan Pemilu
Amien Rais juga meminta Jokowi menghentikan menterinya yang mengusahakan perpanjangan masa jabatan. Memperbolehkan amandemen untuk perpanjang masa jabatan, menurutnya, dalih murahan untuk merobohkan demokrasi.
“Segera instruksikan supaya semua orang yang masih berusaha melakukan perpanjangan periode ketiga, jabatan presiden segera hentikan secara mutlak. Alasan bahwa demokrasi membolehkan MPR melakukan amandemen ini dan itu sesungguhnya hanyalah dalih-dalih murahan, mereka sedang merobohkan bangunan demokrasi kita yang masih tersisa, itu pun sudah sangat keropos saat ini,” ujarnya.
Singgung Pambangunan IKN
Lebih lanjut, Amien Rais lantas menyinggung pembangunan Ibu Kota Negara. Menurutnya, IKN sebaiknya hentikan terlebih dahulu jika tidak ada dana.
“Kelima pembangunan IKN yang cekak dana sebaiknya hentikan dulu, jangan nekat, jangan isin mundur, ini bahasa Jokowi orang Solo, isin mundur itu ya malu untuk mundur,” ucapnya. (*)
Sumber: Detik.com
Editor: Redaksi bisque-mole-706934.hostingersite.com
