Corak

Akun Pengguna Nintendo Dibobol Hackers, Total Capai 300 Ribu Akun

Loading

akun pengguna nitendo
Ilustrasi (Drew Angerer/Getty Images/AFP)

bisque-mole-706934.hostingersite.com – Akun pengguna Nintendo yang dibobol oleh hackers (peretas) terus bertambah. Disampaikan oleh pihak Nintendo, sejak April 2020 hingga saat ini total mencapai 300 ribu akun.

baca juga: Tunjukkan Empati, Salah Satu Cara Ajarkan Emosi kepada Anak di Tengah Pandemi

Nintendo mengatakan hal itu diketahui setelah peretas menggunakan identitas pengguna lain di Nintendo Network tanpa izin.

Peretasan ini pertama kali ditemukan pada bulan April 2020. Nintendo kemudian meminta penggunanya tidak lagi menggunakan ID yang sama untuk masuk ke akun mereka. Nintendo pun menyebut akan mengatur ulang kata sandi pada akun-akun yang kemungkinan telah diretas.

Jasa SMK3 dan ISO

Akun pengguna yang dibobol membuat peretas bisa memainkan gim pengguna, melihat tanggal lahir, negara atau wilayah, dan alamat email pengguna Nintendo.

Peretas juga dapat mengakses layanan pembayaran yang ditautkan ke akun, termasuk akun PayPal atau kartu kredit untuk membeli barang-barang di platform Nintendo.

Peretasan ini terbongkar setelah sejumlah pengguna mengeluh di media sosial. Mereka menyebut telah kehilangan dana dari akun Nintendo mereka.

Selain itu, para pengguna juga menemukan bahwa dana mereka digunakan untuk membeli mata uang virtual Fortnite, V-Bucks.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Melansir CNN, Nintendo awalnya mengaku hanya 160 ribu akun yang diretas. Namun, pada Selasa (9/6/20) Nintendo memperbarui jumlah akun yang diretas menjadi 300 ribu akun.

Nintendo menemukan akun-akun tambahan yang diretas setelah melanjutkan penyelidikan. Perusahaan itu juga menyatakan akan mengambil langkah-langkah keamanan tambahan.

Sejauh ini, Nitendo mengklaim hanya sebagian kecil dari akun yang diretas yang digunakan untuk melakukan pembelian. Nintendo juga mengaku sudah hampir selesai mengembalikan uang yang pengguna yang digunakan oleh peretas.

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan kami dan pihak terkait atas ketidaknyamanan. Di masa mendatang, kami akan melakukan upaya lebih lanjut untuk memperkuat keamanan sehingga peristiwa serupa tidak terjadi,” kata Nintendo.

Melansir Tech Explore, peretas berhasil membobol ke ID Nintendo Network. Jaringan ini digunakan untuk menyediakanlayanan Wii U dan Nintendo 3DS.

Setelah itu, peretas bermigrasi ke Akun Nintendo. Server ini digunakan untuk pembelian di toko online resmi Nintendo.

Nintendo mengaku pembelian palsu dari akun-akun yang diretas itu hanya mewakili sebagian kecil dari total penjualan di toko online mereka. Perusahaan berjanji untuk mengganti uang para korban. (*)

Sumber: CNNIndonesia.com
Editor: Yusva Alam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button