Aksi Pencurian Kosmetik oleh SPG Janda Anak 3 Tidak Sendiri, Polisi Endus Ada Pelaku Lainnya
Setiap Hari Pelaku Mengambil 2 sampai 3 Kosmetik, Kemudian Dijual Rp60 Ribu Per Produk


bisque-mole-706934.hostingersite.com, Samarinda – Kasus pencurian kosmetik bernilai ratusan juta rupiah yang dilakukan sales promotion girl (SPG) di toko UD Sehati yang terletak di Jalan Niaga Baru, Kelurahan Pasar Pagi, Samarinda masih terus dikembangkan oleh pihak kepolisian. Lantaran, dalam perkara itu, NY (31) diduga tidak hanya sendiri dalam melancarkan aksinya, tetapi ada pelaku lainnya.
baca juga: Janda Anak Tiga Berprofesi SPG di Samarinda Kedapatan Curi Kosmetik Bernilai Ratusan Juta
Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kanit Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Suyatno menuturkan, jajarannya telah mengantongi identitas pelaku lain yang turut terlibat aksi pencurian dengan total kerugian yang ditaksir mencapai Rp164 juta itu.
“Identitas pelaku lain sudah kami dapatkan, sekarang masih kami buru. Tapi peranan pelaku ini diduga hanya sebagai pembantu aksi pencurian,” jelasnya, Rabu (1/7/20).
Lanjut Iptu Suyatno, pelaku yang tengah diburu ini juga berstatus sebagai karyawan di tempat pencurian kosmetik tersebut. “Kami menduga kalau pencurian ini otaknya adalah pelaku (NY) yang kami amankan lebih dulu,” imbuhnya.
Untuk diketahui, pelaku yang lebih dulu diamankan polisi yakni perempuan 31 tahun berinisial NY warga Jalan Gerilya, Kecamatan Sungai Pinang. Janda anak tiga itu terbukti melakukan aksi pencurian lantaran tertangkap basah terekam CCTV toko. Dari tangan perempuan berkerudung itu, polisi mengamankan barang bukti dua dus kosmetik berbagai merek M2G.
“Sekarang pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan disanksi Pasal 363 Ayat 3 KUHP tentang Pencurian Dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tutupnya.
Saat kembali diintrogasi, NY mengakui melakukan aksi pencurian sejak 2 tahun silam. Berbeda dengan pengakuan sebelumnya yang mengatakan mencuri dari awal tahun 2020. Selam kurun waktu tersebut, pihak perusahaan mengalami kerugian hingga Rp164 juta.
NY sendiri mencuri tidak langsung dalam jumlah besar. Hampir setiap harinya, NY mengambil dua sampai tiga produk saja. Setelah terkumpul barulah ia menjual secara eceran dengan harga Rp60-70 ribu per produk. Tujuannya untuk mendapatkan penghasilan tambahan, lantaran ia telah berstatus janda dan harus menghidupi ketiga buah hatinya yang berada di kampung halaman. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin